ABSTRAK Evaluasi dan pemilihan vendor merupakan faktor krusial dalam manajemen rantai pasok yang dapat mempengaruhi efisiensi operasional serta keberhasilan suatu organisasi. Artikel ini membahas berbagai aspek dalam pemilihan vendor, termasuk kriteria utama yang digunakan, metode evaluasi yang diterapkan, serta dampak manajemen operasional terhadap kinerja rantai pasok. Penelitian ini mengacu pada berbagai literatur yang membahas manajemen operasional, manajemen rantai pasok, dan evaluasi vendor. Hasil kajian menunjukkan bahwa kriteria seperti kualitas produk, harga, ketepatan pengiriman, stabilitas keuangan, serta inovasi teknologi menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan vendor. Selain itu, metode pemilihan vendor yang sesuai dapat meningkatkan efektivitas rantai pasok secara keseluruhan.
Kata kunci: Manajemen rantai pasok, evaluasi vendor, pemilihan vendor, manajemen operasional.
PENDAHULUAN Manajemen rantai pasok merupakan salah satu aspek penting dalam operasional bisnis yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang dan jasa dalam jumlah dan waktu yang tepat. Dalam rantai pasok, pemilihan vendor memiliki peran strategis karena dapat mempengaruhi efisiensi biaya, kualitas produk, serta kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki metode yang sistematis dalam mengevaluasi dan memilih vendor agar dapat mencapai tujuan operasionalnya dengan optimal.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Manajemen Operasional Manajemen operasional berkaitan dengan proses pengelolaan sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa secara efisien. Menurut Stevenson (2021), efisiensi dalam manajemen operasional mencakup optimalisasi penggunaan tenaga kerja, bahan baku, teknologi, dan modal guna mengurangi pemborosan dan menekan biaya produksi. Keberlanjutan juga menjadi perhatian dalam operasional modern dengan penerapan prinsip ekonomi sirkular serta efisiensi energi.
2. Manajemen Rantai Pasok Supply Chain Management (SCM) adalah koordinasi sistematis dari aliran barang, informasi, dan proses bisnis antar perusahaan dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional (Mentzer et al., 2021). SCM mencakup tahapan perencanaan, pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga pengelolaan pengembalian produk. Dengan SCM yang baik, perusahaan dapat meningkatkan daya saing serta mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
3. Pemilihan dan Evaluasi Vendor Menurut Monczka et al. (2020), vendor merupakan pihak ketiga yang menyediakan produk atau layanan bagi perusahaan lain, dan pemilihannya sangat menentukan keberhasilan rantai pasok. Proses evaluasi vendor mencakup berbagai aspek, seperti administrasi, teknis, dan harga.
Kriteria utama dalam pemilihan vendor meliputi:
Kualitas produk: Vendor harus menyediakan produk yang memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan (Auliani & Perwithosuci, 2023).
Harga yang kompetitif: Vendor harus menawarkan harga yang sesuai tanpa mengorbankan kualitas (Haryanto & Lunarindiah, 2023).
Ketepatan pengiriman: Pengiriman tepat waktu menjaga kelancaran operasional dan menghindari penumpukan stok (Cahyaningrum, 2023).