Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Menuju TPS Tanggal 17 April

14 April 2019   01:00 Diperbarui: 14 April 2019   01:18 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salam Kerja,
Dalam kurun waktu 20 tahun pemilu berlangsung pasca reformasi harus kita maknai bahwa kemerdekaan politik setiap warga negara telah dapat kita rasakan dan nikmati, terus berproses dalam meningkatkan kualitas demokrasi. Hal ini ditandai dengan lahirnya lembaga non pemerintah yakni KPU, Bawaslu, DKPP dan MK sebagai pemutus sengketa pemilu, aturan tata cara pendirian partai politik dan ambang batas parlemen untuk menyederhanakan jumlah partai politik yang melibatkan hak konstituen (rakyat).
Termasuk penyelenggaraan Pilpres yang semakin didesain untuk memperkuat sistem presidensil diharapkan memberi ruang lahirnya kepemimpinan yang kuat, berintegritas, visioner yang mampu menjawab tantangan masa depan Indonesia dengan penuh optimisme. Oleh karena itu pilpres 2019 harus kita maknai sebagai kontestasi biasa dalam berdemokrasi untuk memilih salahsatu capres terbaik yang memiliki rekam jejak komitmen membangun bangsa dengan kerja nyata, bukan hanya retorika kosong.
Kepada masyarakat, relawan khususnya semua rekan kami yang tergabung dalam Relawan Jangkar Jokowi yang telah berpartisipasi sejak awal 2018 dalam kerja sosialisasi, penggalangan dukungan untuk pemenangan Pilpres 2019 terutama sejak menghantarkan pendaftaran pasangan Capres Cawapres Ir. H. Joko Widodo - Prof. KH. Ma'ruf Amin ke KPU tanggal 10 Agustus 2018, saya ucapkan terimakasih atas dedikasi, pengorbanan dan militansinya untuk tetap berjuang dengan keterbatasan hingga di masa-masa akhir jelang pencoblosan tanggal 17 April 2019.
Dibalik optimisme memaknai demokrasi sebagai sarana melahirkan pemimpin terbaik, sangat disayangkan energi bangsa ini tersita oleh masifnya berita bohong (hoax), bukan hanya ditujukan kepada rival kontestan pilpres namun juga memfitnah pihak penyelenggara pemilu yakni KPU misalnya dengan informasi telah tercoblosnya satu kontainer kertas suara (padahal saat itu kertas suara belum dicetak), penyebaran berita bahwa server KPU telah disetting untuk perhitungan hasil pilpres memenangkan pasangan capres 01 maka kami nilai semakin terstruktur upaya-upaya mendelegitimasi KPU sehingga ada alibi menyatakan hasil pilpres curang, maka menurut hemat kami jika tidak tertangani oleh pihak Kepolisian dengan serius dan baik maka sangat berpotensi menghancurkan reputasi Indonesia sebagai salahsatu negara demokratis terbesar.
Mengikuti dan mencermati debat Capres/Cawapres, materi kampanye, survey tingkat kepuasan atas kinerja pemerintah (Capres petahana) serta hasil survey elektabilitas lembaga survey kredibel yang menempatkan Capres petahana 01 selalu unggul maka jika tidak ada kejadian luar biasa sesungguhnya hemat kami telah menunjukkan hasil akhir yang mendekati kenyataan.
Hasil survey tersebut mencerminkan gambaran harapan rakyat. Oleh karena itu kami mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak golput, menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab untuk pertaruhan perjalanan kemajuan bangsa ini dalam 5 tahun kedepan untuk hadir lebih pagi tanggal 17 April nanti dengan antusias, bersuka cita, tanpa rasa takut karena TNI dan Polri menjamin penyelenggaraan pilpres berlangsung aman.Pemilih berdaulat, rakyat hebat.
Terakhir, seperti ungkapan para pendiri bangsa bahwa kemerdekaan bangsa ini diperoleh dengan perjuangan dan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka doa juga penting dalam perjuangan. Oleh karena itu khususnya kepada saudara kami yang Muslim penting untuk melakukan sholat subuh berjamaah baik pendukung 01 maupun 02 sebelum menuju ke TPS.
Jakarta, 13 April 2019Presidium NasionalJangkar JokowiI Ketut Guna ArthaKetua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun