Mohon tunggu...
Ike Soekarno
Ike Soekarno Mohon Tunggu... Lainnya - Anti riba

Berusaha untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Harus Sedekah?

14 Maret 2021   21:00 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:34 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi (dibuat menggunakan Canva)

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa” (QS. Al-Baqarah : 276)

Dalam kitab suci Al-Quran, telah jelas disebutkan bahwa sedekah sangat disukai oleh Allah. Jika ada yang beranggapan “sedekah akan membawa pada kemiskinan ataupun kebangkrutan”, anggapan ini jelas salah.

Sedekah (Bahasa Arab transliterasi: sadakah) adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infaq. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta.

Sedekah bukan hanya bersifat materi saja, apapun yang kita berikan dengan ikhlas kepada siapa pun yang membutuhkan, maka bisa menjadi sedekah. Ilmu yang bermanfaat, segala macam dzikir (tasbih, tahmid, tahlil), dan segala macam perbuatan baik lainnya.

Dengan sedekah, menjadikan kita bebas dari riba. Karena salah satu cara yang dapat menghilangkan riba adalah melalui sedekah. Dua hal yang dapat kita lakukan dalam upaya menghilangkan riba adalah melalui jual beli (bisnis), dan sedekah.

Hakikat dari sedekah itu sendiri ada dua hal yaitu :

1. Mengatasi krisis mental

Melalui sedekah, mental kita menjadi lebih kuat. Lebih peduli pada sesama, lebih mudah berbagi.

2. Melepaskan kemelekatan

Mereka yang jarang atau belum pernah bersedekah, biasanya akan selalu merasa “dihantui” dengan berbagai hal-hal buruk apabila menghadapi sebuah persoalan besar. Namun, dengan sedekah kita diajarkan untuk melatih diri bagaimana menghadapi setiap persoalan dengan cara “melepaskan” apa yang kita miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun