Ada 4 keterampilan yang harus dimiliki oleh pesera didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yaitu Reading, Writing, Listening dan Speaking. Reading  menjadi salah satu skill yang dirasa berat oleh peserta didik, karena mereka mengalami kendala untuk berani membaca kalimat dalam Bahasa Inggris.  Ketakutan peserta didik akan kesalahan membaca dan kurangnya penguasaan kosa kata menjadi hal yang seringkali pendidik temukan pada pelajaran Bahasa Inggris. Penyebab lainnya adalah peserta didik merasa kurang percaya diri mengingat Bahasa Inggris adalah Bahasa asing yang sangat jarang sekali mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari serta kurangnya kosakata yang di miliki oleh peserta didik. Mereka beranggapan bahwa pelajaran Bahasa Inggris ini tidak begitu penting serta tidak akan mereka butuhkan dalam kehidupan mereka saat ini. Maka dari masalah yang muncul tersebut, pendidik mencoba untuk mencari jalan keluar dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan pengalaman tersebut maka pendidik mencoba melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Pendidik memulai untuk mencoba mengganti model pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Selain menggunakan metode Problem Based Learning (PBL), pendidik juga melakukan pendekatan berbasis scientific-TPACK dan dipadukan dengan metode Small Group Discusssion. Dengan ini Pendidik berharap peserta didik akan lebih aktif dan mereka dapat berpikir secara kritis untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan berdiskusi dengan teman sebaya. Sebagai penunjang, dalam mempelajari Reading dengan materi Descriptive text, peserta didik dapat termotivasi untuk mendeskripsikan sesuatu yang sering dijumpai atau ditemui dalam kehidupan sehari -- hari, dengan bantuan media gambar yang menarik maka peserta didik akan lebih tertarik lagi dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Tujuan metode PBL sendiri adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru atau nyata. Praktik pembelajaran dengan metode ini dapat juga meningkatkan motivasi dan aktifitas pembelajaran peserta didik dan melibatkan mereka untuk berdiskusi dan berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga pendidik tidak lagi menjadi pusat pembelajaran (Teacher Centered). Peserta didik diberikan ruang lebih untuk lebih memahami materi dengan berdiskusi dan menyampaikan pendapat mereka , mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
- Peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik dalam praktik baik ini adalah harus bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang baik bagi peserta didik saya dalam memahami materi yang diberikan, menciptakan pembelajaran yang menarik dan memberikan media pembelajaran yang menarik yang dapat membuat peserta didik tertarik dan fokus dalam proses pembelajaran.
Faktor keberhasilan dari penerapan model Problem Based Learning ini adalah peserta didik terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, mereka lebih percaya diri menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan teman-temannya, termotivasi untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kemampuan mereka. Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dipadukan dengan metode Small Group Discussion serta dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Hasil penilaian keterampilan menulis peserta didik mengalami peningkatan dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai keterampilan membaca juga meningkat dari sebelumnya.
