Mohon tunggu...
Ikbal Majid
Ikbal Majid Mohon Tunggu... Dosen - dosen

hobi saya bermain kendang

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Seni Jalanan sebagai Pneghidup Suasana Sekaligus Pemikat Wisatawan di Jalan Gatot Subroto Kota Solo

21 Desember 2023   07:50 Diperbarui: 21 Desember 2023   07:59 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seni jalanan/mural tentu saja kerap ditemui dimana saja di kota-kota besar di indonesia. berbeda pada zaman prasejarah, lukisan dinding digunakan untuk sarana berkomunikasi kepada sesama. 

namun pada zaman sekarang, street art/mural kerap diidentifikasi dengan kriminalitas dan tindakan melawan hukum atau vandalisme. namun di tengah kota solo, tepatnya di jalan gatot subroto mural-mural digunakan para seniman jalanan sebagai daya tarik kepada wisatawan baik lokal maupun luar kota. 

menurut saya pribadi, mural-mural yang dibuat dengan sangat indah sepanjang 1 kilometer tersebut menjadi daya tarik utama di jalan gatot subroto kota solo, juga dengan penataan yang sangat tertata dan juga sangat ciamik terutama jika di malam hari. keberadaan mural-mural tersebut menjadikan suasana menjadi lebih hidup, menarik dan tidak membosankan.

mural-mural tersebut juga dibuat dengan gaya-gaya yang berbeda satu sama lain. mural-mural di jalan gatot subroto kebanyakan menggunakan gaya-gaya pop art dan semi realis, tentunya juga banyak diapresiasi dari berbagai kalangan khususnya pegiat seni dan wisatawan. 


disini saya juga bertemu dengan segerombolan anak muda yang sedang mengapresiasi karya-karya mural. "disini suasananya enak ya buat nongkrong, apalagi malem-malem. kebetulan saya juga sedang menggeluti bidang seni terutama mural. jadi saya jauh-jauh dari klaten buat nongkrong disini tu ngga rugi mas, pokoknya bikin betah lah hehe". ucap wisatawan bernama aji setya arief yang berasal dari klaten.

saya juga bertemu dengan beberapa pemuda yang sedang asik berfoto-foto. "kebetulan saya suka nongkrong dan foto-foto ya mas, jadi saya suka nongky disini karena spotnya cucok buat foto dan selfi-selfi manja". ujar irawan ferdy, seorang wisatawan dari banyuwangi.

by me
by me


selain digunakan sebagai daya tarik wisatawan, mural mural disini juga ada yang mengandung sindiran dan kritik sosial sebagaimana lumrahnya mural-mural di indonesia, salah satu yang menarik perhatian saya adalah mural quotes dari wiji thukul "sesungguhnya suara itu bisa tak bisa diredam, mulut bisa dibungkam". yang sekaligus dibumbui kritik politik pada zaman orde baru. dan masih banyak lagi seperti menteri PUPR, basuki hadimuljono, tokoh musisi lokal kenamaan didi kempot, penyanyi nike ardila dan masih banyak lagi.

by me
by me
by me
by me

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun