Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Van Halen dan Perjalanan Musiknya yang Panjang

12 Agustus 2019   13:49 Diperbarui: 30 Agustus 2019   16:02 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Ultimateclassicrock.com

Gitaris Van Halen, Eddie Van Halen mengumumkan bahwa saat ini replika gitar keramatnya yang bertajuk Bumblebee tengah berada dalam proses produksi dalam rangka menyambut perayaan ke-40 album kedua mereka, Van Halen II. Gitar yang suaranya sangat digilai oleh para penggemar itu hanya akan diproduksi sebanyak 50 buah saja di seluruh dunia dengan memuat spesifikasi aslinya.

Bumblebee sendiri kini telah beristirahat dengan tenang, terkubur bersama gitaris Pantera 'Dimebag' Darrel Abott yang tewas secara tragis di atas panggung dengan 5 peluru bersarang di kepalanya yang berasal dari senjata salah seorang fans ketika ia tampil bersama bandnya, Damageplan pada tahun 2004 silam.

Eddie Van Halen merupakan gitaris yang dapat mengobati dahaga para penikmat musik rock akan sebuah permainan gitar yang apik setelah era Jimi Hendrix. Ya, pria yang kini berusia 64 tahun itu memiliki permainan gitar yang aduhai. Ia dapat menghasilkan berbagai macam suara dari gitarnya yang acapkali terdengar sangat tidak mungkin untuk dilakukan. Bersama Bumblebee, gitaris yang terkenal dengam tehnik tapping-nya itu telah menyihir jutaan penggemar selama tur dunia Van Halen II yang panjang dan melelahkan.

Eddie bukanlah satu-satunya bintang yang bercahaya di band beraliran heavy metal itu, karena disana ada David Lee Roth. Ya, musisi multi instrumen itu adalah teman semusik sepenanggungan Eddie yang handal dalam hal menulis lagu. Dua sosok inilah yang telah mejadikan band yang beranggotakan Eddie Van Halen, Alex Van Halen, Michael Anthony, dan David Lee Roth itu monster penunggu tangga lagu teratas selama tujuh tahun berturut-turut.

Van Halen bersama Lee Roth telah menelurkan 6 buah album yaitu, Van Halen, Van Halen II, Woman and Children First, Fair Warning, Diver Down, dan 1984. Album "1984" sendiri telah melambungkan nomor "Jump", salah satu nomor yang akhirnya mengenalkan saya dengan musik Van Halen yang wow menghebohkan.

Selain "Jump" saya kerap mendengarkan "Can't Stop Loving You". Nomor dimana sang Red Rocker, Sammy Hagar mulai mencincang telinga penikmat musik hard rock dengan suara serak-serak tertahannya mengisi posisi yang ditinggalkan David Lee Roth.

Lagu yang ditulis oleh semua anggota Van Halen ini adalah sebuah bukti kepasrahan mereka akan permintaan sang produser, Bruce Fairban untuk membawakan lagu-lagu yang lebih nge-pop demi memenuhi ritme pasar kala itu.

Nomor yang berkisah tentang cinta dan persahabatan yang tak akan pernah mati itu terdapat dalam album ke -10 Van Halen yang bertajuk "Balance".

Saya sendiri sungguh terhibur dengan suara serak Hagar dalam nomor ini disamping beat-beat drum yang menghentak serta liukan suara gitar yang gak terlalu njlimet. Liriknya sendiri begitu manis untuk band beraliran hard rock nyerempet heavy metal ini. Sammy Hagar bersama Van Halen merilis 4 album masing-masing 5150, OU812, For Unlawful Carnal Knowladge, dan Balance.

Tidak hanya Hagar yang pernah mengisi kekosongan kursi vokalis, Gery Cherone pun pernah. Ya, rekan Nuno Bettencourt saat berada di bawah naungan band bernama Extreme itu menjadi penyumbamg suara untuk album yang rilis tahun 1998 berjudul Van Halen III. Album ini agak sedikit berbeda dengan album-album sebelumnya karena muatannya yang beraroma eksperimental.

Namun demikian, album studio ke-11 ini memiliki dua nomor hits yang lumayan kece yaitu "Without You" dan "Fire in the Hole" yang menjadi soundtrack film Lethal Weapon 4. Ouch.. remimbiiiii.... jadi inget Uncle Benny yang hahahii karena menghirup gas dinitrogen oksida.

Cherone rupanya tak lama menjadi salah satu penunggu grup yang telah banyak mengantongi penghargaan itu.  Tidak seperti dua vokalis lamanya, Cherone keluar dari band secara baik-baik. Kepergian Charone membuat Van Halen vakum selama beberapa tahun. Di antara tahun-tahun vakum inilah Eddie mulai memproduksi replika gitarnya yang berjuluk Frankenstart nan terkenal itu.

Van Halen mengakhiri masa-masa membatunya dengan menyambut datangnya Sammy Hagar kembali. Ya, ampun, dua vokalis bermasalah Van Halen ini kok punya hobi yang sama ya, datang dan pergi, ckck. Ya, Hagar kembali untuk mengerjakan album kompilasi ganda dengan sisipan tiga nomor anyar yaitu "It's About Time", "Up for Breakfast", dan "Learning to See". Mereka pun sempat melakukan tur yang sukses secara finansial dengan menghasilkan pendapatan sebesar 55 juta dollar Amerika.  Begitu tur selesai, Sammy Hagar hengkang kembali dan David Lee Roth datang lagi, hadeeh.

Van Halen pun mengadakan tur reuni kembali bersama sang vokalis yang balik lagi itu pada tahun 2007. Dalam reuni tersebut posisi Michael Anthony di isi oleh putra Eddie Van Halen, Wolfgang. Anthony sendiri malah ngacir ke dalam pelukan band milik Sammy Hagar, Chickenfoot. The Rock and Roll Hall of Fame mencatat Sammy Hagar sebagai vokalis Van Halen yang di lantik pada tahun 2007 silam.

Setelah tur reuni yang cukup sukses, Van Halen pun akhirnya merilis sebuah album berjudul "A Different Kind of Truth" di tahun 2012. Album yang rilis di bawah label Interscope itu masuk ke dalam jajaran album terbaik tahun 2012 silam sekaligus mendulang sukses secara komersial.

Sampai dengan tahun 2015, Van Halen masih aktif mengadakan konser dan sempat merilis album live bertajuk "Tokyo Dome Live in Concert". Album ganda ini berisi nomor-nomor apik era Lee Roth.

Nah, kabarnya di tahun 2019 ini mereka akan kembali menghelat tur reuni. Namun Hagar, sang mantan vokalis menanggapi berita reuni itu dengan dingin. Pria berusia 71 tahun itu menegaskan bahwa ia tak ingin kembali ke pelukan band yang telah mempopulerkan namanya itu. Hagar yang kini tengah asyik mahsyuk dengan bandnya The Circle itu lagaknya masih baper dengan perselisihan yang terjadi dengan Van Halen bersaudara.

Lha jadi gimana? Jadi enggak reuninya Mbah?
Dan Mbah Sammy pun menjawab,
"There's a time and place for everything, for everyone
We can push with all our might, but nothing's gonna come"

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun