Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Penghujung Senja (24)

26 Juli 2017   16:06 Diperbarui: 29 Agustus 2017   05:59 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya jangan Jim, enakan di dia kalau bawa mobil kamu." Rein mencibir.

"Ye sirik," canda Jed.

"Biarin, mumpung sirik masih gratis." Rein berkata dengan ketus.

"Aya naon ieu teh (ada apa ini)." Tiba tiba ada suara Beni yang sangat menyejukan hati.

"Biasa lah Ben, perang bintang." Dandy menunjuk mereka berdua.

"Euleuh, mau kamana atuh Rein teh?"


"Arep bali (mau pulang)." Rein menjawab dengan bahasa Jawa nya.

"Euleuhmau ke Bali, jauh dong, gak ada angkot yang ke sana atuh neng."

Rein garuk garuk kepala, Jed terbahak.

"Nih Ben kalo dia sudah mengeluarkan bahasa planet nya berarti dia sedang bete banget. Yuk guys cabut dulu ya."

"Euleuh Rein Rein, hatur nuhun nyak ( makasih ya)." Beni mengucapkan terima kasih sambil membungkukkan badannya sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun