Mohon tunggu...
Ika NovitaSari
Ika NovitaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Bagi Saya berusaha dan berdo’a sama pentingnya, karena usaha tanpa do’a sombong dan do’a tanpa usaha sia-sia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Home Visit Mahasiswa PMM 66 UMM Kurangi Kekhawatiran Orangtua Siswa SD Negeri 2 Selorejo

26 Maret 2021   10:45 Diperbarui: 26 Maret 2021   10:55 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pertemuan pertama dengan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Selorejoon (Dokpri)

Mendampingi dan membantu siswa SD Negeri 1 Selorejo selama Belajar Dari Rumah (BDR) menjadi salah satu program kegiatan yang menjadi amanah bagi kelompok 66 PMM di Desa Selorejo. “Untuk anak-anak disini masih susah mbak menerapkan belajar online, karena kan gak semua punya perangkat dan fasilitas yang mendukung, sekalipun ada ya namanya anak-anak... kalau gak diawasi yo mencolot.. main, ikut orangtuanya ke kebun (kebun jeruk). Ya harapan Saya kalau bisa mbak sama masnya Home visit lah.. biar anak-anak yo terbantu” berikut yang disampaikan Ibu Nanik selaku kepala sekolah kepada Mahasiswa PMM 66 UMM saat meminta ijin melakukan program kegiatan di SD Negeri 1 Selorejo (23/2/2021).

Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan selama 2 minggu terhadap siswa kelas satu hingga kelas lima SD Negeri 2 Selorejo tersebut terbagi menjadi sembilan kelompok belajar. Selain mendampingi siswa dalam pembelajaran akademik melalui mata pelajaran umum seperti Matematika, Agama Islam dan Tema, sesekali siswa diajak untuk melakukan kegiatan yang mengasah kreativitas dan perkembangan kognitif, khususnya bagi kelas satu hingga kelas 3. Misalnya dengan bersama-sama membuat origami dan mengimplementasikan gerakan bersih-bersih ke dalam gerakan tari.

Pembelajaran dengan cara tersebut disambut dengan antusias oleh siswa yang sudah merasa bosan belajar sendiri secara mandiri di rumah, bahkan para orang tua. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Devi salah satu orang tua siswa kelas tiga sesaat setelah pembelajaran selesai, beliau mengatakan kegiatan pendampingan  yang dilakukan mahasiswa PMM 66 UMM ini sangat membantu mengingat tidak banyak orang tua siswa yang bisa dan mau mendampingi anaknya belajar karena kegiatan mereka yang umumnya bekerja, berkebun atau beternak. Beliau juga mengatakan bahwa anak-anak selama ini kurang dapat memahami pembelajaran dengan baik. “Iya mbak, kadang kan sulit juga buat Saya ngajari anak Saya. Tiba-tiba tugasnya udah ganti ke bab selanjutnya.. kurang telaten haha..” tambah Bu Devi. Harapannya adalah setelah kegiatan pendampingan mahasiswa PMM 66 UMM selesai, agar kegiatan home visit oleh para guru juga bisa dilakukan.

Foto kegiatan selama pendampingan belajar (Dokpri)
Foto kegiatan selama pendampingan belajar (Dokpri)

Dengan berbagai kendala yang dirasakan baik oleh para siswa, orang tua, bahkan guru selama kegiatan Belajar dari Rumah (BDR), tentunya harapan untuk segera kembali sekolah normal menjadi yang utama. Namun sebagai The Agent of Change, teman teman mahasiswa yang akan atau sedang melaksanakan kegiatan PMM atau KKN dapat terjun ke tengah masyarakat dengan membawa perubahan dan pemecahan atas permasalahan yang dihadapi, misalnya dimulai dengan hal sederhana seperti membantu mendampingi belajar para siswa dan siswi sekolah dasar di desa-desa sekitar lingkungan tempat tinggal.

#PMMUMM2021

#PMMBhaktikuNegeri

#PMMUMM66Selorejo

#PengabdianMasyarakatolehMahasiswa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun