Mohon tunggu...
Pendidikan

Masih Takutkah dengan Guru BK?

3 Oktober 2018   07:09 Diperbarui: 3 Oktober 2018   15:18 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada dasarnya karakter masing-masing anak berbagi macam ragamnya. Sejatinya karakter seorang anak dibangun dan dibentuk sejak masih usia dini oleh orang tua atau kelurga dan sekolah. Nah peran yang paling mendominasi dalam pembentukan kepribadian dan karakter seorang anak adalah peran orang tua atau keluarga. Karena para ahli psikolog anak sepakat bahwasanya masa terbaik pembentukan karakter anak adalah saat usia dini atau bisa dikatakan sebagai masa keemasan.

Dengan begitu saat mereka sudah mulai tumbuh, mereka mulai mengenal lingkungan sekitar sampai nanti tiba saatnya bersekolah.  Disini anak mulai bertambahnya aktivitas yang sebelumnya mereka hanya berinteraksi dengan keluarga, akan tetapi sekarang mereka mulai berinteraksi dengan guru dan teman - temannya di sekolah.

Apalagi disaat anak sudah mulai tumbuh remaja (SMP atau SMA), mereka sudah mengenal dunia luar. Anak akan lebih berani dan tidak akan merasa malu atau sungkan dengan orang-orang baru yang dilihatnya. Keberanian anak akan lebih terasah dan sikap takut tidak akan dominan muncul bila melihat situasi ataupun orang baru.

Akan tetapi yang membahayakan lagi  jika seorang anak tersebut terlena dengan dunia luar dan akhirnya mengalami perubahan dalam dirinya sebagai contoh bolos sekolah.  Singkat cerita, ada seorang anak pamit kepada orang tuanya berangkat ke sekolah. Nah dalam benak hatinya, dia sudah merencanakan akan bolos sekolah karena pada hari itu adalah HARPITNAS atau bisa dikatakan Hari Kecepit Nasional. 

Dia merencanakan dengan teman-teman nya mau pergi ke mall. Dan parahnya lagi mereka masih menggunakan seragam sekolahnya. Tiba-tiba ada satpam yang menghampiranya dan langsung menyuruhnya untuk kembali ke sekolah.  Dengan rasa berat hati, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali kesekolah. Sesampainya di sekolah mereka berdo'a agar tidak dihukum oleh guru BK. Ternyata saat memasuki sekolah,  mereka berpapasan dengan guru BK. Dan akhirnya mereka mendapat hukuman. Dengan begitu mereka menyesal dan menayadari bahwa perbuatan yang mereka buat adalah merugikan dirinya sendiri.

Menyinggung dari persoalan diatas, bahwa tugas dari guru BK salah satunya adalah memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa secara individu yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial, pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya. Serta dibutuhkan kompetensi pedagogik bagi guru BK mengenai persoalan tentang siswa yang mengalami berbagai kendala dalam belajar, salah satu contohnya yaitu bolos sekolah.

Terima kasih. 

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun