Mohon tunggu...
Ika Laila
Ika Laila Mohon Tunggu... Administrasi - meramu kisah

Perempuan biasa yang gemar menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esai Digitalisasi Jurnalistik

25 Mei 2022   21:18 Diperbarui: 25 Mei 2022   22:55 2605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

 "ON -- TIME" (Our News-Trust Information Media) PLATFORM BERITA TERINTEGRASI SEBAGAI UPAYA MEMERANGI HOAX

oleh : Ika Lailatun Nikmah

PENDAHULUAN

Berita atau informasi mengenai suatu peristiwa menjadi kebutuhan untuk setiap individu. Fungsi dari berita sendiri adalah adalah untuk menyampaikan informasi tentang peristiwa atau kejadian yang sedang maupun sudah terjadi. Dengan adanya berita, masyarakat bisa mengetahui informasi yang bahkan berada diluar kota atau luar Negeri sekalipun. Dahulu, orang-orang sering berlangganan koran setiap pagi untuk mengetahui kabar hangat yang sedang diperbincangkan. Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pemberitaan melalui media cetak, di era yang serba mesin digital ini media untuk menyampaikan berita pun mengalami pergeseran. Dari yang semula berbasis cetak, sekarang telah beralih pada media online. Jumlah pembeli koran yang terus merosot karena masyarakat beranggapan bahwa informasi seharusnya bisa didapat secara praktis.

Data survei menunjukkan, jumlah pembaca media online mencapai hingga 6 juta orang, atau jauh lebih banyak dibandingkan pembaca media cetak yang hanya sebanyak 4,5 juta orang (Iwan Supriyana : 2020). Media media cetak hanya menjadi pilihan kelima masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan penetrasi sebesar 8%. Urutan pertama ditempati televisi dengan 96%, diikuti iklan di jalanan atau reklame 52%, penggunaan internet sebesar 43 %, dan radio sebanyak 37% .

Revolusi Industri 4.0 memang menuntut dunia pers harus turut bertransformasi digital. Sebab, digitalisasi sudah masuk ke semua lini kehidupan yang kini menuju era society 5.0. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang, Wahidin SE, M.Si di ruang kerjanya, Rabu (9/2/2022). Ia  menjelaskan, Insan pers atau jurnalis kini dihadapkan pada perkembangan teknologi yang super cepat. Jurnalis harus mampu menangani banjir informasi yang dapat berdampak kedepannya. Karenanya, para jurnalis dituntut untuk memobilisasi dan menyelaraskan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. Di era digitalisasi saat ini membuat kebebasan pemberitaan semakin terbuka. Dan Jurnalis harus mampu menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat untuk publik.

Dengan adanya media online sebagai sarana penyebaran berita yang efektif serta jangkauan yang luas, tidak serta merta menjadi kemudahan yang bisa selalu diandalkan. Nyatanya, perkembangan informasi yang semakin pesat juga membawa dampak negatif karena semakin banyak berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Meski memiliki kelebihan dengan mudah menyampaikan informasi. Namun, dampak negatifnya siapapun dapat membuat dan menyebarkan informasi yang salah. Hal tersebut berpotensi tersebarnya hoax yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab.

 Data Kemenkominfo menyebutkan ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu demi keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan cara menyebarkan konten-konten negatif yang menimbulkan keresahan dan saling mencurigai di masyarakat. Salah satu contoh kasus akibat hoax atau berita bohong terjadi di Kupang, dimana sekitar 250 elemen masyarakat Kota Kupang yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa, serta organisasi media massa di Kupang, Selasa, mendeklarasikan "Gerakan Masyarakat NTT Melawan Hoax".

ISI

Mahasiswa yang di gadang-gadang sebagai agent of change dan juga kaum intelektual diharapkan mampu mengambil sikap terkait banyaknya berita hoax. Jurnalistik mahasiswa  memegang peran penting  dalam menyebarkan sebuah berita. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi  untuk melahirkan berita-berita yang berkuaitas dan jauh dari hoax. "ON -- TIME" (Our News-Trust Information Media) PLATFORM BERITA TERINTEGRASI SEBAGAI UPAYA MEMERANGI HOAX  menjadi inovasi yang kami tawarkan untuk menekan angka penyebaran hoax. "ON -- TIME"  merupakan platform online yang dirancang tidak hanya untuk menapilkan berita karya mahasiswa pers tetapi juga  menayangkan berita  dari berbagai sumber,  yang di sinkronisasi dengan website-website milik pemerintah  seperti BI dibidang eknomi, Kominfo dibidang informasi, kemendikbud dibidang sosial budaya, kementerian perekonomian dibidang ekonomi, serta website terpercaya lainnya sehingga pembaca dapat langsung mengecek informasi yang didapat dalam berita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun