Mohon tunggu...
Ika Tcn
Ika Tcn Mohon Tunggu... Freelancer

Hai, salam kenal. Terimakasih sudah berkunjung. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Transformasi Embung Langensari Jogja, dari Penampung Air Hingga Magnet Anak Muda

27 Juni 2025   21:26 Diperbarui: 27 Juni 2025   21:26 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta dikenal sebagai kota yang kaya akan ruang publik sekaligus budaya komunitasnya. Salah satu ruang terbuka yang belakangan menjadi sorotan adalah Embung Langensari Jogja.

Dulunya hanya berfungsi sebagai penampung air, kini tempat ini menjelma menjadi magnet anak muda Jogja yang mencari suasana santai, spot foto, hingga tempat jogging sore hari.

Fenomena ini menjadi menarik karena tidak hanya soal perubahan fisik, tapi juga menyentuh isu yang lebih luas tentang bagaimana ruang publik di perkotaan dikelola, diakses, dan dimanfaatkan.

Artikel ini akan membahas bagaimana Transformasi Embung Langensari Jogja terjadi, faktor-faktor pendorongnya, hingga isu ruang publik yang muncul bersamaan dengan popularitasnya.

Mengenal Embung Langensari Jogja

Embung Langensari adalah sebuah embung atau waduk kecil yang dibangun di kawasan Terban, Yogyakarta.

Awalnya, embung ini memiliki fungsi utama sebagai tempat penampungan air untuk irigasi, cadangan air hujan, dan pencegah banjir di area sekitarnya. Namun sejak beberapa tahun terakhir, kawasan di sekitar embung mulai ditata ulang.

Pemerintah kota bekerja sama dengan komunitas lokal membuat taman, area duduk, jalur pedestrian, serta fasilitas pendukung lainnya. Hasilnya, Embung Langensari Jogja kini menjadi salah satu destinasi ruang publik favorit di tengah kota.

Proses Transformasi dari Infrastruktur Air ke Magnet Sosial

Perubahan fungsi dan wajah Embung Langensari tidak terjadi tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya transformasi ini:

1. Urban lifestyle dan kebutuhan ruang terbuka

2. Anak muda Jogja saat ini lebih suka mencari ruang terbuka yang nyaman, gratis, dan estetik. Tren ini membuat ruang publik seperti Embung Langensari mulai ramai dikunjungi, apalagi ditambah spot foto dan suasana tenang di tengah kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun