Mohon tunggu...
Alfarisma Melandika
Alfarisma Melandika Mohon Tunggu... pegawai negeri -

jelajahi rimba kata tuk temukan makna

Selanjutnya

Tutup

Nature

Antara Sampah dan Kreativitas

16 Desember 2010   06:23 Diperbarui: 4 April 2017   17:55 10858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah

Sesuatu yang sudah sangat familiar pada mata, telinga, dan hidung kita. Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya. Secara umum, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk atau mudah diuraikan oleh alam seperti sisa makanan, daun-daunan, sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sulit atau tidak bisa diuraikan oleh alam seperti plastik, kaca, karet, kain, dan kaleng.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, semakin banyak juga tumpukan sampah yang menyerupai gunung di berbagai tempat. Sayangnya, sampah-sampah tersebut belum dikelola dengan baik, akhirnya sampah-sampah itu berubah menjadi bencana bagi kita. Bagaimana tidak, tidak sedikit musibah banjir yang terjadi di Indonesia karena tumpukan sampah di sungai. Atau penyakit yang mewabah di suatu tempat, tidak jarang penyebabnya adalah sampah yang tidak dikelola dengan baik. Padahal, kalau sampah itu dikelola dengan baik bisa membuat lingkungan menjadi sehat dan asri, bisa menghemat sumber daya alam dan energi, bahkan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Kebanyakan orang hanya membuang sampah begitu saja tanpa memilah-milahnya, pembuangannya pun ada yang membuang dengan cara menimbun atau membakarnya. Hanya sedikit yang berusaha untuk mengelolanya, misalnya melakukan daur ulang atau membuat kompos dari sampah organik.

Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk menumbuhkan kreativitas. Dalam dunia pendidikan, kreativitas merupakan salah satu modal yang harus dimiliki siswa untuk menjalani kehidupannya, khususnya kehidupan yang akan datang, agar mereka bisa hidup mandiri dan bisa berkompetisi. Sebagai ajang untuk menumbuhkan bakat dan kreativitas, sekolah memberikan banyak pilihan ekstrakurikuler untuk siswa-siswinya. Kreativitas itu bisa dalam bidang menulis, berbicara, olahraga, kesenian, sains, ataupun bahasa. Mading merupakan salah satu objek yang bisa digunakan untuk menyalurkan kreativitas siswa dalam bidang tulis-menulis.

Nah apa hubungannya antara kedua hal di atas? Dengan kreativitas, kita bisa memanfaatkan sampah yang identik dengan kotor dan bau menjadi sesuatu yang bermanfaat. Untuk berkreativitas dalam bidang tulis-menulis, kita bisa membuat mading dengan memanfaatkan sampah. Dengan cara itu, kita tidak hanya menyalurkan kreativitas saja, tetapi juga peduli dengan lingkungan. Misalnya kita bisa memanfaatkan kardus untuk media mading, plastik pembungkus atau kain bekas untuk background mading, kardus untuk tempat menulis, daun / bunga kering, kardus, atau kertas bekas untuk hiasan, dan sebagainya. Walaupun merupakan langkah kecil, tapi aktivitas tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pemanasan global.Marilah teman-teman, kita berkreativitas dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak berguna lagi untuk lingkungan yang sehat, asri, nyaman, bersih, ramah, dan bersahabat. Tentunya sampah-sampah itu tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk mading saja, tapi juga bisa menjadi barang yang lain seperti hiasan rumah, tas, aksesoris, peralatan rumah tangga, dan barang-barang bermanfaat lainnya. Apa yang kita lakukan sekarang menentukan kehidupan pada masa yang akan datang. Sayangi, jaga, dan rawat bumi kita.

Berikut beberapa contoh mading sederhana yang memanfaatkan sampah atau barang bekas yang dibuat oleh murid-murid saya.

Mading di atas memanfaatkan bungkus deterjen untuk background mading.

12924803721132181241
12924803721132181241

Mading di atas memanfaatkan bagian dalam bungkus makanan dan deterjen untuk background mading, serta kertas bekas dan daun kering untuk hiasan mading.

12924802651823878341
12924802651823878341

Mading di atas memanfaatkan kartu perdana dari berbagai provider sebagai background mading, kardus bekas untuk tempat menulis, dan daun kering untuk hiasan mading.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun