Bojonegoro- PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) merupakan program pengabdian yang sama dengan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) namun yang membuat berbeda adalah jumlah mahasiswa maksimal 5 orang dan dapat di lakukan di semester berapa pun. PMM memiliki dua bentuk kegiatan yaitu Proyek dan Edukasi. Mahasiswa yang memilih bentuk kegiatan Proyek, dapat melakukan kreativitas, inovasi ataupun memberikan ide yang dapat bermanfaat bagi masyarakat secara individu ataupun kelompok di masyarakat, Sedangkan mahasiswa yang memilih Edukasi, dapat melakukan kegiatan berupa memberikan ataupun meningkatkan kompetensi, pemahaman, keterampilan dan juga sikap yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok masyarakat.
Nah kali ini Mahasiswa UMM yang tergabung dalam kegiatan PMM UMM Kelompok 63 dari Gelombang 7 membuat sebuah usaha baru di Desa Sumberagung dengan memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan uang. Bagaimana caranya ?
M. Fachrudin irvani mengatakan bahwa “Karna di sini mayoritas memiliki sapi dan berternak sapi bagaimana kalo kita olah kotoran sapi ini untuk penghasilan tambahan warga, sehingga perekonomian warga disini bertambah, dilihat juga sekarang marak perawatan tanaman penghias rumah. Tentu dengan inovasi baru ini bermanfaat untuk warga.” Ucapnya
Tidak perlu berpikir panjang selama seminggu terakhir kami melakukan pengolohan pupuk yang semula dari kotoran sapi hingga menjadi pupuk kemudian kami kemas dengan indah untuk di distribusikan. Selain kami membuat pupuk ini, kami juga mempromosikan di Media Sosial seperti Instagram, Whatsapp, dll.
Ketua RT 11 Desa Sumberagung berharap “Saya berharap dengan adanya usaha baru berupa pengolahan limbah sapi menjadi produk yang berguna bagi perekonomian kami.” Kami membuat pupuk ini tidak secara tim kelompok saja namun mengikutsertakan warga dalam proses pembuatannya, guna nya adalah ketika kami selesai bertugas harapan kami inovasi ini bisa dikembangkan dan di manfaatkan dengan baik oleh warga.