Mohon tunggu...
IKA EMILIA YULIANI
IKA EMILIA YULIANI Mohon Tunggu... Guru - a wife a mom a teacher

Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stunting pada Anak Usia Dini

10 Juni 2022   20:25 Diperbarui: 10 Juni 2022   20:53 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu stunting? stunting merupakan gangguan pada pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan, yang merupakan dampak dari pemenuhan gizi yang tidak seimbang.

Menurut Bloem, stunting merupakan suatu bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama sejak masa kehamilan sampai anak berusia 24 bulan. WHO mendeskripsikan stunting sebagai kegagalan dalam pencampaian pertumbuhan linier yang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang tidak optimal atau gizi yang kurang.

Stunting dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan bergizi yang mengandung protein dan vitamin, terutama vitamin D, riwayat pemberian ASI Eksklusif, BBLR dan riwayat infeksi.  Stunting pada anak dapat berdampak terhadap perkembangan motorik dan verbal, peningkatan penyakit degeneratif, sakit dan kematian pada anak.

Masa usia dini (usia 0-6 tahun) merupakan periode yang sangat peka terhadap lingkungan sehingga diperlukan perhatian lebih terutama kecukupan gizinya (Mardani,2015). Anak-anak yang mengalami stunting akan kesulitan mengikuti proses pendidikan dengan baik. Pendidikan di usia dini bertujuan untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. 

Dengan demikian dapat diprediksi apabila anak mengalami stunting, maka ia akan kesulitan mengikuti pendidikan anak usia dini sehingga pada akhirnya bakal terhambat di pendidikan dasar dan seterusnya.

Anak kurang gizi yang tercermin dalam keadaan stunting memiliki masalah pada pemusatan perhatian, memori, pembelajaran dan kemampuan visuospasial. Stunting tidak hanya berpengaruh pada perkembangan kognitif pada tahap tertentu, tetapi juga pada tahap yang lebih tinggi sehingga menghasilkan gangguan kognitif jangka panjang. 

Seorang ibu memegang peranan penting dalam mendukung upaya mengatasi masalah gizi, terutama dalam hal asupan gizi keluarga, mulai dari penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan, sampai pada menu makanan.

Mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak awal di 1000 hari pertama kehidupan dengan memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. 1000 hari pertama kehidupan sangat menentukan bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak pada rentang kehidupan selanjutnya serta pencegahan stunting. 

Otak anak sedang mengalami perkembangan yang pesat terutama di bulan keempat kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.  Di masa tersebut, sel - sel otak saling terhubung dengan sangat cepat.  

Otak merupakan pusat syaraf yang sangat berpengaruh terhadap respon anak untuk melihat, mendengar, berpikir, dan melakukan gerakan. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan gangguang fungsi otak secara permanen. 

Semua nutrisi penting untuk perkembangan dan fungsi otak, perkembangan otak secara keseluruhan yang optimal bergantung pada penyediaan nutrisi penting dalam jumlah yang cukup selama periode waktu sensitif tertentu dalam 1000 pertama ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun