Sagalaherang, 11 Agustus 2025 -- Semangat menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia begitu terasa di Dusun Situgede, Desa Sagalaherang. Sejak pagi hari, jalanan desa sudah dipenuhi deretan umbul-umbul merah putih yang berkibar, taman mini yang rapi, pagar-pagar yang baru dicat, dan warga yang sibuk membersihkan lingkungan. Semua itu menjadi bagian dari penilaian K3 (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban) dan penilaian umbul-umbul antar RT yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan bekerja sama dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Kegiatan ini merupakan rangkaian perlombaan dalam memeriahkan peringatan HUT RI ke-80 di Desa Sagalaherang. Tujuannya tidak hanya memeriahkan suasana kemerdekaan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan, menata kawasan tempat tinggal, dan memperkuat kebersamaan melalui gotong royong.
Penilaian dimulai pada pukul 08.00 WIB, diawali dengan briefing singkat di balai desa Sagalaherang kemudian dilanjutkan breafing lagi di balai Dusun Situgede untuk membahas rute kunjungan dan kriteria penilaian. Tim penilai yang terdiri dari mahasiswa KKN, perangkat desa, dan perwakilan masyarakat kemudian berkeliling ke setiap RT di Dusun Situgede.
Adapun kriteria yang digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut:
Kebersihan -- Lingkungan bebas dari sampah dan halaman rumah tertata.
Keindahan -- Penataan taman, cat pagar dan rumah, hiasan jalan, dan estetika lingkungan.
Ketertiban -- Fasilitas umum terawat, dan keteraturan warga.
Umbul-umbul & Hiasan -- Jumlah dan kerapian pemasangan, kreativitas, keserasian warna, dan kesesuaian tema kemerdekaan.
Setiap RT tampak antusias memamerkan hasil kerja keras mereka. Di beberapa titik terlihat pot bunga berwarna-warni tersusun rapi di pinggir jalan, gapura dihias bendera merah putih, serta umbul-umbul yang terpasang simetris dan bergoyang indah tertiup angin. Warga juga menunjukkan kreativitas dengan membuat hiasan dari barang bekas yang didaur ulang menjadi ornamen menarik.
Salah satu anggota KKN UMKU Posko Sagalaherang menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berarti karena menggabungkan semangat kemerdekaan dengan nilai-nilai kepedulian lingkungan. "Kami tidak hanya menilai, tetapi juga belajar banyak dari kekompakan warga. Harapannya, budaya menjaga kebersihan dan memperindah lingkungan ini terus dipertahankan, bahkan setelah perayaan 17 Agustus usai," ujarnya.
Rangkaian penilaian berlangsung hingga sore hari, dan hasilnya akan diumumkan pada malam puncak perayaan HUT RI Desa Sagalaherang, disertai penyerahan hadiah bagi RT terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan partisipasi mereka.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan kemerdekaan bisa dilakukan dengan cara yang positif, edukatif, dan membangun, di mana semua elemen masyarakat dapat terlibat aktif dan saling menguatkan satu sama lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI