Mappilawing, Bantaeng --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin telah menyelenggarakan program deteksi dini hipertensi sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat di Desa Mappilawing, Kecamatan Eremerasa. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Individu yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Juli 2025, dan Jumat, 18 Juli 2025, dengan Muh. Iqra Romadhan, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, sebagai penanggung jawab.
Dengan mengusung tema "SIDIK: Aksi Deteksi Dini dan Skrining Hipertensi di Desa Mappilawing," program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga akan bahaya hipertensi. Kondisi yang sering disebut "The Silent Killer" ini kerap tidak menunjukkan gejala, namun berisiko memicu komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini kasus tekanan darah tinggi, meningkatkan pengetahuan warga mengenai pola hidup sehat, serta membangun kebiasaan pemeriksaan kesehatan rutin sebagai langkah pencegahan penyakit tidak menular.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bertahap untuk menjangkau berbagai elemen masyarakat. Pada hari pertama, 16 Juli 2025, tim memfokuskan skrining bagi para guru dan staf di SDN 11 Sarroanging. Keesokan harinya, 18 Juli 2025, kegiatan berlanjut dengan menyasar para staf di Kantor Desa Mappilawing. Serta pada hari yang sama, di mana tim bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk mengumpulkan para petani di salah satu masjid setempat. Pendekatan ini terbukti efektif untuk menjangkau warga yang sibuk bekerja di ladang dan kebun. Di setiap lokasi, mahasiswa tidak hanya memeriksa tekanan darah, tetapi juga memberikan edukasi personal menggunakan media poster informatif yang mudah dipahami.
Sasaran program, yaitu masyarakat usia dewasa hingga lansia dari berbagai profesi, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi kesehatan di desa. Selama skrining, beberapa warga yang sebelumnya tidak menyadari kondisi tekanan darahnya yang tinggi berhasil diidentifikasi. Mereka pun segera diberi konseling awal serta edukasi dan rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan terdekat, yang dalam hal ini adalah Puskesmas Ulugalung. Langkah ini menjadi jembatan penting antara deteksi dini di tingkat komunitas dengan sistem pelayanan kesehatan formal.
Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Mappilawing akan risiko hipertensi semakin meningkat. Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi warga untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dan menjadikan pemeriksaan kesehatan sebagai kebiasaan. Dengan demikian, risiko komplikasi penyakit berbahaya di masa depan dapat diminimalkan.
Berita acara ini dibuat sebagai laporan pelaksanaan kegiatan Program Kerja Individu KKN Profesi Kesehatan di Desa Mappilawing.
Narahubung:
Muh. Iqra Romadhan
Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
iqramuh04@gmail.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
