Ternate - Dalam rangka optimalisasi fungsi dan daya dukung wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS), Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama unsur terkait yang bertempat di Ballroom Bolevard Hotel Ternate, Selasa (14/11/2023).
Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Dinas Kehutanan Malut, Ibnu Khaldun kepada wartawan menyampaikan, sebagai upaya untuk mensosialisasikan isu-isu lingkungan yang terjadi semua pihak dalam rakor menyepakati akan membentuk forum DAS di kabupaten/kota.
Dalam forum ini, jelas Ibnu, Dinas Kehutanan mengkoordinasikan beberapa pihak, seperti Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan BPDAS Ake Tajawe, dan Forum Komunikasi DAS Kabupaten Kota yang sudah dibentuk, seperti Ternate, Tobelo, dan Halmahera Barat untuk merencanakan program.
"Alhamdulillah ini sudah terselenggarakan dan sudah ada resumenya, sehingga nanti dilaporkan ke pimpinan untuk di follow up di program kegiatan 2024," terangnya
Sementara untuk forum komunikasi DAS kabupaten/kota yang belum dibentuk, tambah Ibnu, pihaknya masih dalam tahapan melakukan sosialisasi, baru setelah itu diinisiasi untuk pembentukannya.
Menurut Ibnu, Forum DAS dibuat tidak seperti LSM, sehingga dalam kepengurusannya bisa dari berbagai kalangan yang keterkaitan dengan lingkungan, baik dari birokrasi atau non pemerintah boleh untuk berkolaborasi.Â
"Dari profesi wartawan juga bisa masuk, pegiat lingkungan seperti pa Julkifli Barmawi itu juga boleh untuk menjadi ketua forum DAS di Halmahera Selatan," ungkapnya sembari menambahkan, kalau sudah ada forum tersebut maka akan ada penganggaran yang didorong melalui KLHK BPDAS dan Dinas Kehutanan.
"Forum DAS ini tujuannya untuk penyelamatan DAS. Karena DAS dari hulu sampai hilir semua aspek terlibat, perkebunan warga disitu, irigasi disitu, sawah juga disitu, tambang apalagi. Jadi itu penting sekali," ucapnya mengakhiri.
Laporan : Ihdal Umam
