Mohon tunggu...
ihdal umam
ihdal umam Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Suka Nguber, Fakir Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BKKBN Maluku Utara Dorong Penguatan Pelayanan KB Rumah Sakit

7 Juli 2023   07:37 Diperbarui: 7 Juli 2023   07:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternate - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus mendorong penguatan pelayanan bagi Keluarga Berencana (KB) untuk Rumah Sakit tingkat Kabupaten/Kota.

Sekretaris BKKBN Malut, Ansar Djainahu, dalam keterangannya, Kamis (6/7) kemarin di Muara Hotel Kota Ternate, mengatakan dalam peningkatan pelayanan, BKKBN bermitra kerja dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam hal pelayanan kontrasepsi.

"Tugas mitra yaitu menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui Dinkes, yang kemudian ditindak lanjuti oleh Rumah Sakit (RS) dengan memperdayakan bidan-bidan," jelasnya, usai membuka kegiatan tersebut.

Ansar menambahkan, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di tugaskan di seluruh kabupaten/kota se-Maluku Utara, yang itu bekerja sama dengan bidan.

Dimana, tugas PLKB menggarap akseptor Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan yang melayani adalah bidan sehingga itu hubungan ke duanya tidak bisa dipisahkan.

"Melalui kegiatan ini diharapkan menyegarkan kembali pelaksanaan- pelaksanaan kegiatan di lapangan agar hubungan kerja bersama teman-teman dari Dinkes semakin erat," tuturnya.

"Jadi, yang hadir pada kegiatan ini kami undang perwakilan dari rumah sakit karena ini adalah program wajib dari BKKBN, hal itu berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah," lanjutnya.

Dikatakan, BKKBN adalah lembaga nasional, sementara di Provinsi adalah vertikal yang melaksanakan program keluarga berencana. Sementara kalau sudah sampai ke kabupaten/kota lembaganya sudah otonom.

Menurutnya, pelayanan kontrasepsi di Malut sudah menjadi kebutuhan dasar aseptor karena di desak oleh beban hadirnya anak dengan harapan memiliki jarak umur.

Ia tambahkan, untuk wilayah Malut sendiri memiliki kurang lebih 1181 desa sehingga itu jumlah petugas di lapangan sangat minim hanya sekitar 200 lebih dan terkadang setiap petugas harus menangani 6 desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun