Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Legenda Puteri Ayu Limbasari: Cantik Berbuah Petaka

4 Desember 2023   16:16 Diperbarui: 4 Desember 2023   16:30 2320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari Pinterest Havelunch3 dan dibuat dengan Canva

Singkat kata, wanita idaman pria lah Si Kembang Limbasari ini. Bibit unggul cuuy...

Pinangan 4 Adipati

Sudah barang tentu, ada kembang pasti ada kumbang yang datang. Banyak orang yang memuja Sri Wasiati dan mendamba ingin menjadi pendampingnya. Kalau 'mokondo' jelas hanya bisa ngimpi.  Namun, orang yang merasa punya cukup modal berlomba untuk memikat hatinya dengan berbagai cara.

Suatu ketika, tak tangung-tanggung, empat orang adipati di wilayah sekitar Padepokan Limbasari serempak meminang Sri Wasiati. Mereka adalah Adipati Wirayuda dari Bandingan, Adipati Wiratenaya dari Penisihan, Adipati Wirataruna dari Beji dan Adipati Wirapraja dari Sawangan.

Lamaran yang datang bersamaan itu membuat bingung pihak keluarga perempuan.  Orang tuanya memyerahkan keputusan pilihan sepenuhnya kepada Sri Wasiati. Ia pun jadi gundah. Sebenarnya tak seorangpun dari keempat adipati itu menarik hatinya. Meski berkuasa dan tajir, mereka sudah tuwir. Istri pun mereka sudah punya pula.

Sebagai remaja wanita, tentu saja pria idamanya adalah seperti kakak yang ganteng dan mempesona. Akhirnya, Sri Wasiati curhat ke kakaknya, Wlingi Kusuma. Ia meminta perimbangan dan solusi atas permasalahan pelik itu.

Sayembara 

Sebagai kakak yang baik dan bertanggung jawab, Wlingi Kusuma memberikan jalan keluar, yaitu sebuah sayembara. Isinya : barang siapa dapat mengalahkan dirinya dalam pertarungan one on one, maka dialah yang berhak menjadi pendamping adiknya.

Wlingi Kusuma cukup pede, tak ada seorangpun yang lebih digdaya dari dirinya. Ia ditempa oleh ayah dan kakeknya dengan ilmu kanuragan yang cukup mumpuni. Apalagi usianya masih muda, tenaganya kuat dan badannya juga kokoh.

Benar saja, dalam pertarungan satu lawan satu itu, tak seorangpun dari semua Adipati itu bisa mengalahkan Wlingi Kusuma. Mereka semua babak belur dihajar Jagoan Limbasari. Sudah kalah umur, kalah juga ilmu jaya kawijayan yang dimiliki.

Dasar mental pengecut, keempat adipati itu bersiasat licik. Mereka sepakat mengeroyok Wlingi Kusuma. Masih saja tetap kewalahan. Wlingi Kusuma itu punya ilmu 'rawa rontek' susah sekali kena pukul, kalaupun kena karena dikeroyok dan ambruk, bisa bangkit lagi tanpa kurang suatu apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun