Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pagi-Pagi Makan Ketan, Yuks Jalan-Jalan ke Pulau Bintan

2 Maret 2023   14:24 Diperbarui: 2 Maret 2023   14:35 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Treasure Bay Lagoi, Bintan (Dok.Pribadi)

Bicara Pulau Bintan yang paling aku ingat adalah pelajaran geografi yang menyebutkan sebagai daerah penghasil bauksit terbesar di Indonesia. Selebihnya, pulau itu ku kenal sebagai kawasan free trade zone karena letaknya yang strategis dekat Singapura.

Tak banyak ku ketahui kalau Bintan juga ternyata surga tersembunyi. Pulau yang beken dengan nama 'Negeri Gurindam Duabelas' itu banyak memiliki resort wisata yang keren. Pantainya indah, bentang alamnya menawan, budayanya menarik, sejarahnya kaya dan kulinernya, mak nyooong....

Alhamdulilah, aku berkesempatan menjejakan kaki ke Bintan awal Februari 2023 lalu, maka, tak kusia-siakan kesempatan untuk menjelajah pulau itu. Nah, kebetulan di sana ada rekan satu kampung yang super baik, Marsongko alias Koko, Ia berdinas di Polresta Tanjung Pinang, kota terbesar di Pulau Bintan sekaligus ibukota Kepulauan Riau. Dia dengan baik hati menjadi guide selama di sana.

dokpri 
dokpri 

Ok. Kita mulai kisah perjalanannya...

Pagi-Pagi Makan Ketan

Yuks, Jalan-Jalan Ke Pulau Bintan

Perjalanan menuju ke pulau tetangganya Batam itu paling praktis dengan pesawat terbang. Sayangnya, kalau dari Semarang atau Jogja belum ada penerbangan langsung ke sana, harus transit dan tiketnya malah jauh lebih mahal sehingga aku berangkat via Jakarta. Dari Purbalingga berkendara mobil ke Stasiun Purwokerto, lalu berkereta dulu ke Gambir, lanjut menuju Bandara Soekarno Hatta untuk mengejar penerbangan paling pagi, yaitu, Pesawat Garuda pukul 07.00 WIB. Ada 3 pilihan penerbangan langsung, selain Garuda, jam berikutnya ada Citilink dan Batik Air. Tiketnya antara 900 ribu sampai 1,8 juta, tergantung pesawat dan harinya.

Setelah penerbangan selama kurang lebih 1 jam 40 menit, sampailah di Bandara Raja Haji Fisabililah, Tanjung Pinang. Jadi, aku sampai di Bintan masih pagi. Pas sampai di Bandara sudah dijemput Koko dan Koco, kakak beradik, perantau asal Purbalingga yang sekarang tinggal di Tapin. Waktuku masih luang karena acara utama baru sore dan malam hari, Koko menawari untuk jalan-jalan, ya sikat lah. Jadi, setelah selesai urusan persiapan acara, aku menyambut gembira ajakannya untuk mengenal Pulau Bintan.

Lagoi nan Asik Buat Indehoi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun