Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Tahu "Bengkel" Zaman Batu? Di Sini Tempatnya

18 Februari 2022   23:03 Diperbarui: 18 Februari 2022   23:11 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah penasaran bagaimana manusia pada zaman pra sejarah membuat perkakasnya? Adakah pusat pembuatan alat dari batu yang digunakan untuk berburu dan meramu kala itu?

Tahukah Anda, ternyata ada satu situs bersejarah berupa pusat pembuatan perkakas atau 'bengkel' batu era pra sejarah. Tempatnya ada di Kabupaten Purbalinga, Jawa Tengah, yaitu di Dusun Tipar, Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar. Oleh para arkeolog, diberi nama sesuai dengan nama dusunnya, yaitu, Situs Tipar.

Situs itu merupakan salah satu peninggalan zaman purbakala yang cukup besar dan penting. Tipar masuk dalam Buku Atlas Prasejarah Indonesia, sejajar dengan situs-situs 'Era Flinstone' yang lebih terkenal seperti Trinil, Pati Ayam, Sangiran dan lainnya.

Sebagai gambaran, Situs Tipar menempati sebidang bukit yang cukup luas, kurang lebih 3,5 hektar. Situs purbakala ini diapit dua buah sungai kecil, yaitu Kali Laban di sebelah barat dan Kali Capar di sebelah timur. Sebelah utara situs terdapat kuburan desa dan kemudian hamparan sawah luas. Situs tersebut tampak seperti sebuah pulau jika dilihat dari arah utara ke selatan karena diapit oleh dua buah sungai.

Dok : onesearch.id
Dok : onesearch.id
Merujuk pada Buku Atlas Prasejarah Indonesia, baru dari survei permukaan saja sudah ditemukan berbagai benda purbakala di Situs Tipar, seperti perhiasan mulai dari yang sudah jadi, setengah jadi sampai bahannya.


 Ada juga berbagai macam kereweng (gerabah). Kemudian, berbagai macam beliung, batu asah, batu landasan, batu pukul yang mencerminkan bahwa wilayah tersebut merupakan pusat perbengkelan purba. Selain itu, ditemukan berbagai macam sisa pembakaran yang menunjukkan bahwa selain menjadi bengkel juga menjadi wilayah hunian manusia purba.

Saya berkunjung ke situs tersebut ditemani Juru Pelihara, Bapak Ali Fachrudin. Pada area situs, tatal batu yang menjadi sisa-sisa pembuatan perkakas purba memang sangat melimpah. 

Tak sampai melakukan penggalian, serpihan batu berwarna hijau muda / hijau tosca berserakan. Menurut Pak Ali, pada saat booming batu akik pada 2013-2014 batu-batu tersebut banyak dijarah oleh masyarakat. Kata Pak Ali, berkarung-karung batu diambil dari situ lalu dijual ke pengepul/pengrajin batu akik.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selain tatal batu, benda yang paling banyak ditemukan di wilayah tersebut adalah lempengan batu yang sudah dibentuk bundar dengan diameter sekira 8-10 cm dan ketebalan 2-3 cm. Saat ini, beberapa benda pra sejarah yang ditemukan di situs tersebut disimpan di Museum Artefak yang ada di Sanggaluri Park.

By the way, situs purbakala di kabupaten yang terletak di Kaki Gunung Slamet ini tak hanya Situs Tipar. Ada juga temuan benda purbakala di Desa Limbasari, Desa Dagan di Kecamatan Bobotsari dan Desa Maribaya di Kecamatan Karanganyar dan situs lainya di sepanjang perbukitan Gunung plana, Pulosari, Sidingklik, Silimar, Bopong dan Besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun