Mohon tunggu...
Ignasia Dyah M P
Ignasia Dyah M P Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of Communication Science

Seorang Copywriter yang senang menulis berbagai macam topik dengan berbagai gaya bahasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online versus Jurnalisme Multimedia

14 September 2020   20:26 Diperbarui: 14 September 2020   20:38 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan jurnalisme sangat erat kaitannya dengan proses pengumpulan dan penerbitan suatu informasi menjadi sebuah berita. Jurnalisme semakin berkembang dengan kehadiran internet, sehingga memunculkan jurnalisme online dan jurnalisme multimedia.

Walaupun keduanya sama sama menggunakan jaringan internet, jurnalisme online dan jurnalisme multimedia memiliki perbedaan.

Jurnalisme Online

Jurnalisme online merupakan aktivitas jurnalisme yang dilakukan dengan basis jaringan internet, di mana produksi konten yang meliputi audio, video, dan teks disebarkan melalui World Wide Web. Jurnalisme online dapat ditempatkan ke dalam dua domain yaitu, editorial content sampai public connectivity dan tingkat komunikasi pasrtisipatoris.

Domain pertama yaitu, Editorial content merupakan teks (kata-kata yang ditulis maupun diucapkan serta gambar-gambar yang diam maupun bergerak) yang dibuat atau diedit oleh jurnalis, sedangkan public connectivity merupakan komunikasi publik tanpa perantara atau hambatan dalam proses editing atau moderation.

Selanjutnya domain kedua yaitu, komunikasi partisipatoris. Sebuah situs dapat dikatakan terbuka jika menyediakan fitur yang memungkinan pengguna untuk memposting dan berbagi komentar tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.

Mark Deuze (Widodo, 2020, h. 22-23) membagi jurnalisme online ke dalam 4 jenis :

Mainstream News sites
Media online yang paling banyak tersebar adalah situs mainstream news. Situs ini biasanya menawarkan dua pilihan editorial content, yang disediakan oleh media induk yang terhubung dengan media induk itu sendiri (linked) atau yang memang sengaja diproduksi untuk versi web.  Tingkat partisipatorisnya cenderung tertutup. Contohnya seperti kompas.com

kompas.com
kompas.com
Index dan Category sites
Jurnalisme pada jenis ini dapat dikaitkan dengan search engines (mesin pencari) tertentu. Jurnalis online memberikan links yang mendalam ke situs-situs berita yang ada di dalam World Wide Web.

Kebanyakan situs semacam ini tidak memberikan editorial content yang diproduksi secara pribadi, namun terkadang situs ini menawarkan ruang untuk chatting atau bertukar berita, tips, bahkan hingga links untuk publik. Contohnya seperti google

dok. pribadi
dok. pribadi

Meta dan Comment sites
Jurnalisme jenis ini merupakan situs mengenai media berita dan isu-isu media secara umum. Editorial content sering diproduksi oleh berbagai jurnalis secara langsung serta mendiskusikan content lain yang tersedia di internet. Contohnya seperti Medianews

medianews.co.id
medianews.co.id
Share dan Discussion sites

Jurnalisme jenis ini meliputi situs-situs yang memanfaatkan jaringan internet sebagai forum atau wadah untuk saling bertukar gagasan, pikiran, cerita, dan lain-lain. Tingkat parsipatoris pada jurnalisme jenis ini dapat dikatakan tinggi karena memancing interaksi dari para pengguna. Contohnya seperti slashdot

https://slashdot.org/
https://slashdot.org/

Jurnalisme Multimedia

Sebelum memasuki jurnalisme multimedia, kita harus mengetahui apa itu multimedia. Multimedia artinya banyak media, media sendiri terdiri dari teks, audio, foto, video, gambar, dan lain-lain. Multimedia setidaknya harus mengombinasikan minimal tiga jenis media.

Jurnalisme multimedia memberikan ruang interaktif bagi penggunanya, selain itu jurnalisme multimedia tidak hanya menawarkan penggunanya sebagai konsumen namun juga sebagai produsen. Contohnya seperti portal berita kompas.id yang sudah menerapkan aspek multimedia untuk menyampaikan informasi.

https://foto.kompas.com/video
https://foto.kompas.com/video

Jadi, perbedaan antara jurnalisme online dan jurnalisme multimedia terletak pada proses pengemasan suatu informasi, di mana jurnalisme multimedia memiliki proses yang lebih kompleks daripada jurnalisme online.

Sumber:

Widodo, Yohanes. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun