Nama: I Gede Eric Fujianto Lila
Asal: Bali,Denpasar Selatan
Pendahuluan
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Dua elemen yang kini menjadi sorotan utama adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan analitik data. Keduanya berperan penting dalam menciptakan sistem pembelajaran yang lebih personal, efisien, dan berbasis bukti. Artikel ini akan membahas bagaimana AI dan analitik data mengubah cara guru mengajar, siswa belajar, serta institusi pendidikan mengambil keputusan strategis.
Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran
Kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan mengambil keputusan. Dalam konteks pendidikan, AI digunakan untuk mempersonalisasi pengalaman belajar siswa. Sistem pembelajaran berbasis AI dapat menyesuaikan materi, tingkatan kesulitan, dan metode penyampaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu.
Contohnya, platform seperti Squirrel AI di Tiongkok dan Content Technologies Inc. di Amerika Serikat telah mengembangkan sistem yang mampu menyusun kurikulum secara otomatis berdasarkan analisis performa siswa. AI juga digunakan dalam chatbot edukatif  yang membantu menjawab pertanyaan siswa secara real-time, memberikan umpan balik, dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Analitik Data: Menyediakan Wawasan Strategis
Analitik data adalah proses pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data untuk menghasilkan wawasan yang berguna. Dalam pendidikan, data yang dikumpulkan dari aktivitas siswa seperti kehadiran, hasil ujian, interaksi digital, dan partisipasi kelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran.
Institusi pendidikan dapat menggunakan analitik data untuk mengidentifikasi tren, kesenjangan pembelajaran, dan kebutuhan pelatihan guru. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran tertentu, sekolah dapat segera merancang intervensi atau pelatihan tambahan. Dengan demikian, keputusan yang diambil menjadi lebih tepat sasaran dan berbasis bukti.