Mohon tunggu...
Iftita Putri
Iftita Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

None

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendampingan Pembelajaran Strategi untuk Meningkatkan Pemahaman Main Idea dalam Reading Comprehension Test TOEFL di SMK Sasmita Jaya 2

18 Juli 2025   18:48 Diperbarui: 18 Juli 2025   18:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dosen dan mahasiswa dari program studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Pamulang, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang mengungsung tema "Meningkatkan Pemahaman Main Idea dalam Reading Comprehension Test TOEFL". Kegiatan ini dipimpin oleh Linda Meylinda dan Ridha Ikhva Erviana, dosen Sastra Inggris dan dilaksanakan di SMK Sasmita Jaya 2, Pamulang, Tangerang Selatan, dengan melibatkan sebanyak 30h siswa tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta dihadiri oleh para pengurus sekolah dan guru.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris dengan maksud memberikan pemahaman bagaimana strategi untuk meningkatkan pemahaman dalam reading ketika melakukan tes TOEFL. Kegiatan dilakukan dengan metode belajar yang menyenangkan dan diselingi dengan penjelasan bagaimana cara menjawab dan bagaimana contoh bentuk soal dalam tes reading dengan tujuan agar siswa tetap fokus dan mau untuk senantiasa mengikuti pembelajaran dengan antusias. Diberlakukan juga memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi siswa setelah berhasil menjawab soal direct maupun berupa paper.

 Reading comprhension dalam pembekalan strategi ini menggunakan metode pembelajaran berupa SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) yang mana membantu siswa untuk memahami teks dengan cara mensurvei teks, mengulang, dan mereview tugas yang diberikan. Siswa dihadapkan langsung dengan jenis soal yang biasa muncul dalam tes TOEFL yang membantu siswa dalam mencerna dan adaptasi dengan bentuk soal reading.

Untuk menarik perhatian siswa laki-laki yang sifatnya tidak mudah ditebak, mahasiswa dan dosen telah menyiapkan beberapa hal sebagai bentuk antisipasi. Kegiatan dibuka dengan pembentukan kelompok dengan nama kelompok menggunakan nama hewan, dengan tujuan ketika siswa hendak menjawab pertanyaan perkelompok diminta untuk menyuarakan suara hewan kelompok mereka. Metode ini cukup bekerja ketika mendapati antusiasme siswa mulai terbentuk dan siap untuk materi. Materi yang disiapkan dibuat sesederhana mungkin agar apa yang hendak disampaikan dapat dimengerti oleh rekan siswa.

Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi, menanyakan kembali guna memastikan apakah informasi yang diberikan tersampaikan dengan baik atau tidak melalui kuis singkat dan juga game menarik. Kelompok siswa dipinta untuk berebut dalam menjawab pertanyaan dan diakhiri dengan pemberian hadiah kepada kelompok terbaik dan juga seluruh siswa yang berpartisipasi. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam bagaimana merancang kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun