Wajar, lah, kalau para tenaga kesehatan kesal dan berkata: "Terserah!" Semua kembali pada pemerintah (dan masyarakat) untuk mencari tahu apa yang para tenaga kesehatan inginkan. Di balik "terserah" mereka, terdapat harapan yang sejak awal pandemi mereka nanti datangnya dari para pemangku jabatan.
Semoga kita tidak terjebak dalam pandemi ini akibat kita tidak peka pada "terserah"-nya tenaga kesehatan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!