Mohon tunggu...
Iqbal Iftikar
Iqbal Iftikar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Wannabe

Nothing was never anywhere

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berkomunitas Asyik bersama KPI

20 April 2018   10:16 Diperbarui: 20 April 2018   10:19 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Komunitas Postcrossing Indonesia (KPI) (Sumber: Facebook)

Masih melanjutkan cerita seru saya sebelumnya tentang ber-Postcrossing ria.

Selama hampir dua tahun bergelut di dunia perkartuposan, tidak pernah ada rasa untuk beristirahat sejenak dari rutinitas kirim mengirim kartu pos. Selain karena alasan-alasan yang sempat saya kemukakan di tulisan sebelumnya, juga karena hadirnya teman-teman di komunitas yang membuat aktifitas berkirim kartu pos menjadi lebih seru.

Berkenalan dengan KPI

Pertama kali mendengar nama KPI, pasti terlintas lembaga penyiaran yang bertugas menegur stasiun televisi yang tidak taat aturan, Komisi Penyiaran Indonesia. Namun, KPI yang ini berbeda. KPI merupakan singkatan dari Komunitas Postcrossing Indonesia. 

Komunitas yang berdiri tahun 2011 ini, sesuai namanya, merupakan himpunan dari para Postcrosser berkewarganegaraan Indonesia. Aktifitas komunitas kebanyakan dilaksanakan secara daring melalui grup Facebook KPI, walaupun banyak juga kegiatan di lapangan berupa meet-up, workshop maupun pameran.

Anggota KPI, sampai saat artikel ini ditulis, berjumlah lebih dari 2.800 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Adapun syarat untuk menjadi anggota KPI hanya ada dua: memiliki akun Facebook aktif dan akun Postcrossing. Selain itu, kalau anda tidak memiliki akun Facebook, anda bisa mengikuti kegiatan non-Facebook dengan syarat anda kenal salah satu anggota KPI. Kemungkinan anda akan diikutsertakan dalam grup percakapan regional daerah anda.

Kegiatan Daring KPI

Grup Facebook KPI sangat bersahabat, terutama kepada pendatang baru alias newbie. Selain disambut dengan ramah oleh admin, terkadang ada juga anggota lama yang berbaik hati memberikan kartu pos perkenalan kepada anggota baru. Jadi bagi anggota baru, saya sarankan untuk aktif di awal-awal masuk ke grup. Selain untuk menambah teman, juga untuk menambah koleksi kartu pos.

Selain ajang silaturahmi, grup Facebook ini juga bisa menjadi ajang bertukar kartu pos secara langsung (direct swap) atau sekedar bagi-bagi kartu pos gratis (give away). Hampir setiap hari ada saja tawaran swap dari anggota yang dibalas oleh anggota lainnya. Ada juga anggota yang berbaik hati berbagi kartu pos yang ia miliki melalui ajang give away. 

Jenis-jenis give away-nya pun bermacam-macam, mulai dari sekedar absen ikut serta kemudian pemenang diundi oleh penyelenggara give away sampai give away yang harus mikir berupa kuis atau tebak-tebakan. Apa pun bentuk kegiatannya, saya pastikan bahwa aktif di grup Facebook KPI dapat menambah koleksi kartu pos anda.

Di samping itu, ada juga permainan round robin, dimana anggota yang ikut serta dibagi ke dalam beberapa kelompok kemudian setiap orang bertugas untuk mengirimkan kartu pos kepada seluruh teman sekelompoknya. Dengan itu, setiap orang akan menerima kartu pos sejumlah yang ia kirimkan.

Kegiatan Luring KPI

Kegiatan meet-up KPI Jogja bersama Postcrossing ambassador dari Philippina, Jonathan Blaza
Kegiatan meet-up KPI Jogja bersama Postcrossing ambassador dari Philippina, Jonathan Blaza
Walaupun berbasis daring, kegiatan KPI tidak terbatas oleh layar dan papan ketik saja. Tidak jarang dilakukan kegiatan offline berupa meet-up, workshop atau pun pameran. Kegiatan meet-up merupakan acara pertemuan para anggota KPI yang dilaksanakan, biasanya, oleh penggerak di setiap regional. Kegiatan ini biasa diadakan dalam rangka pertemuan rutin, menyambut tamu (Postcrosser atau anggota KPI) yang datang dari luar kota, hari-hari peringatan (seperti ulang tahun Postcrossing atau peluncuran prangko) atau hanya sekedar ingin kumpul saja.

Dalam meet-up, kegiatan yang dilakukan selain berkumpul dan membicarakan rencana ke depan adalah tanda tangan kartu pos. Setiap peserta meet-up sudah menyediakan beberapa lembar kartu pos untuk ditandatangani semua peserta meet-up. 

Dalam meet-up yang lebih terencana (biasanya untuk menyambut suatu peringatan) bahkan sudah dicetak kartu pos khusus yang, tentu saja, akan ditandatangani sebelum dikirimkan kepada kawan-kawn postcrosser. Selain meet-up regional, beberapa tahun sekali diadakan meet-up nasional. Meet-up nasional terdekat akan diadakan di Surabaya bulan Oktober mendatang.

Adapun pameran kartu pos biasanya diorganisasikan bersama komunitas filateli, Persatuan Filatelis Indonesia (PFI) atau Pos Indonesia. Pameran kartu pos sendiri memiliki format yang hampir mirip dengan pameran filateli. Selain menggunakan frame yang sama, benda filateli dan kartu pos bisa dibilang saudara jauh, walau tidak sama. Untuk masalah pameran, sepertinya berhak mendapat jatah tulisan sendiri. 

Pameran kartu pos tahun ini direncanakan di bulan Juli, pada hari ulang tahun Postcrossing (14 Juli). Walau tempat dan waktunya masih belum diberitahukan, tapi materi-materi pameran sudah mulai dipersiapkan di grup Facebook.

Selain menambah koleksi, berkomunitas di KPI juga menambah teman dari seluruh Indonesia, bahkan dunia. Tanpa membahas hal yang sering diributkan warganet akhir-akhir ini, grup Facebook KPI selalu menjadi tempat yang nyaman untuk berbagi apa saja tentang perkartuposan. Teman-teman baru di KPI pun sangat asyik untuk diajak berbicara tentang apa yang belum kita tahu atau sekedar sharing apa yang kita inginkan untuk komunitas yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun