Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Balik Makna Perayaan Ulang Tahun

3 Januari 2022   18:15 Diperbarui: 4 Januari 2022   01:29 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiup Lilin Kue Ulang Tahun | Koleksi Foto Pribadi

Kemarin siang sebelum acara makan siang bersama dengan keluarga untuk merayakan hari ulang tahun putra sulung saya yang sudah memasuki usia ke-32 tahunnya. 

Saya memberikan sedikit petuah kepada anak-anak mengenai filosofi orang-orang Tionghoa terkait dengan perayaan ulang tahun.

Begitulah cara saya untuk menyampaikan filosofi leluhur saya kepada anak-anak pada saat berkumpul, apakah itu pada saat makan bersama di rumah, sambil menyetir mobil atau pada kesempatan tertentu yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan.

Masyarakat Tionghoa memang banyak memiliki filosofi hidup yang sudah menjadi tradisi sejak ribuan tahun yang lalu. 

Tradisi tersebut sudah dipraktekkan turun temurun sejak lama, di mana orang tua berkewajiban untuk mengajarkan sekaligus mempraktekkan perilaku atau norma hidup orang Tionghoa di manapun berada.

Filosofi tersebut mengajarkan kita untuk hidup lebih menghargai dan menghormati orang yang lebih tua, menjaga keharmonisan dengan orang lain, bekerja keras untuk mencapai kesuksesan, mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dan menjaga kepercayaan, kejujuran dan integritas.

Terkait dengan perayaan ulang tahun, di masyarakat Tionghoa berlaku ada 5 hari ulang tahun yang dirayakan secara besar bersama dengan sanak keluarga, teman-teman, tetangga dan orang-orang terdekatnya, selebihnya hanya perayaan biasa saja. 

Orang Tionghoa dari Suku Khek atau Suku Hakka menyebutnya "co che" atau "co thai che" atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "perayaan besar".

Perayaan ulang tahun memiliki arti tersendiri bagi orang-orang Tionghoa terutama pada saat mencapai tahapan tertentu. Dalam tradisi Cina, kehidupan ini dibagi menjadi beberapa tahapan. Mulai dari saat seseorang dilahirkan ke dunia ini hingga ia meninggal dunia.

Namun untuk perayaan ulang tahun biasanya hanya sampai kepada tahapan yang kelima saja, terkecuali jika anak cucunya memiliki kecukupan uang dan ingin merayakan hari ulang tahun orang tua atau kakek neneknya untuk menunjukkan rasa cinta dan rasa hormatnya kepada orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun