Kesehatan anak usia PAUD di wilayah PPT Mandiri Simokerto Surabaya masih menjadi suatu permasalahan yang tak kunjung usai. Hal yang menjadi kebiasaan buruk yaitu menganggap sepele masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Diantaranya adalah demam, batuk pilek, diare, dan scabies sehingga kesadaran akan hal itu menurun. Untuk menciptakan perubahan dalam hal kesehatan, kelompok Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra dosen dengan dosen pembimbing dr. Anung Putri Illahika, M. Si sedang melaksanakan kegiatan pengabdian dengan membentuk Kader Ibu Hebat Anak Sehat. Target kader yang akan dibentuk adalah dari para bunda guru dan wali murid di lokasi pelaksanaan PMM.
Angka kejadian anak sakit di PPT Mandiri Simokerto dapat dibilang cukup tinggi. Menurut data rekapitulasi absen pembelajaran luring selama 8 bulan terakhir, jumlah kejadian siswa sakit sejumlah 23% dari total kegiatan pembelajaran. Kemungkinan besar hal ini terjadi akibat lingkungan sekolah yang kurang memenuhi standar kesehatan. Selain itu, lingkungan sekitar sekolah pun mendukung terjadinya hal ini. Wawasan calon kader terkait 4 masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas turut berkontribusi dalam hal ini. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa masih ada beberapa bunda guru dan wali murid yang belum menerapkan manajemen penanganan awal dengan tepat. Hal ini menjadi salah satu alasan kelompok PMM UMM yang beranggotakan 2 mahasiswi prodi Pendidikan Dokter FK UMM, yaitu 'Iffah Najati U. A. dan Dinda Alifia Darmajik melaksanakan pengabdian di PPT Mandiri Simokerto. Sehubungan dengan hal ini, kelompok PMM UMM berharap dapat membina bunda guru dan wali murid dalam rangka membentuk 'Kader Ibu Hebat Anak Sehat'.
Pada bulan Juli lalu, kelompok PMM UMM mengadakan penyuluhan dan workshop dengan mengundang dokter pakar sebagai pemateri untuk menunjang program yang telah direncanakan. Setelah mengikuti penyuluhan dan workshop, calon kader mempraktekannya dengan melakukan roleplay berupa sosialisasi kepada orang terdekat. Tujuan dilakukannya agenda tersebut adalah agar bunda-bunda dapat mengetahui penanganan awal secara tepat. Selain itu, ilmu yang telah didapatkan bisa diaplikasikan serta dibagikan ke orang lain sehingga kejadian angka sakit anak dapat menurun.
Berdasarkan kuesioner yang  dibagikan, salah satu partisipan merasa terbantu dalam memahami materi yang diberikan. Menurut beliau, informasi yang didapatkan sangat bermanfaat sehingga paham mengenai penanganan pertama penyakit pada anak tanpa perlu khawatir terlebih dahulu. Harapan calon kader yaitu bunda-bunda bisa memahami pentingnya materi yang diberikan oleh kelompok PMM UMM dengan adanya penyuluhan dan workshop. Sebagai apresiasi, pada hari Jumat, 17 September 2021 kelompok PMM UMM membagikan sertifikat kepada bunda guru dan wali murid yang terpilih sebagai Kader Ibu Hebat Anak Sehat.