Mohon tunggu...
Musrifah Ips
Musrifah Ips Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Diam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara HMI dan PMII

25 Februari 2018   00:31 Diperbarui: 26 Februari 2018   22:33 14121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HMI dan PMII keduanya adalah organisasi kemhasiswaan di indonesia. Dimana keduanya memiliki tujuan yang sama namun hanya berbeda penuturannya. Kedua organisasi ini sangatlah familiar di telinga masyarakat dengan anggota yang tersebar di seluruh indonesia.HMI adalah sebuah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947, atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia). Sebelum HMI didirikan terlebih dulu berdiri organisasi kemahasiswaan bernama Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY) pada tahun 1946 yang beranggotakan mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi di Yogyakarta, yaitu Sekolah Tinggi Teknik (STT)

Sekolah Tinggi Islam (STI) dan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada yang pada waktu itu hanya memiliki Fakultas Hukum dan Fakultas Sastra. Berdirinya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam disingkat HMI yang bertujuan :Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia, Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

PMII  adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April tahun 1960 di Surabaya. Adapun ketua umum pertama PMII bernama Mahbub Djunaedi. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman. 

Berdirinya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama'ah. berasaskan Pancasila. Tujuan PMII sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar (AD PMII) BAB IV pasal 4 "Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia".

Sejatinya kedua organisasi kemhasiswaan tersebut adalah wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan aspirasinya. Hanya saja perbedaan antara keduanya membawa banyak hal yang bisa disebut kemudharotan. Perbedaan tersebut membuat anggota atau kader dari kedua belah pihak tidak dapat saling menerima satu sama lain. Selalu ada pebedaan sehingga sulit untuk anak HMI menerima seorang anggota PMII dan begitu juga sebaliknya anak PMII juga sulit menerima seorang anggota dari HMI.

Membandingkan atau mengungkit masalah antara HMI dan PMII bukanlah untuk meperkeruh keadaan. Hanya saja sebuah keingin tahuan tentang keduanya. Menuliskan tentang keduanya bukan untuk mencari kesalahannya dan menjatuhkan salah satunya. Hanya saja ini untuk memnuhi hasrat untuk mengetahui sejarah yang berarti bagi setiap mahasiswa di indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun