Akal digunakan untuk berfikir untuk memilih yang baik dan buruk. Untuk mengetahui antara keduanya diperlukan ilmu. Maka pantas jika ilmu menjadi pondasi agama.
Dalam memperolehnya tidak ada batasan bahkan dari orang kafirpun perlu diterima. Kejayaan Islam terdahulu disebabkan mereka mau menerima ilmu dari Yunani. Mereka tidak peduli dari mana asal ilmu tersebut. Kejayaan orang Eropa setelah hancurnya Islam, mereka mengambil ilmu dari mereka tanpa melihat sumber keilmuannya.
Keangkuhan umat Islam saat ini enggan belajar dari  aliran lain beralasan TAKUT SESAT, padahal kesesatan ilmu didapat jika tidak ada guru yang menemaninya. Dan inilah dogma kemunduran dari umat Islam sendiri beralasan takut sesat, padahal kita hanya kekurangan gurunya yang mumpuni.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI