Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Contoh dan Analogi: Kunci Menuju Pembelajaran Mendalam

4 Oktober 2025   07:03 Diperbarui: 4 Oktober 2025   07:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CONTOH DAN ANALOGI: KUNCI MENUJU PEMBELAJARAN MENDALAM

Oleh Idris Apandi, Penulis Buku Memahami Deep Learning Tanpa Pening

 

Pendahuluan

Salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana seorang guru mampu menyampaikan materi agar benar-benar dipahami murid. Banyak guru memiliki penguasaan konsep yang mendalam, bahkan sangat ahli dalam bidangnya, namun ketika berdiri di depan kelas, murid justru kebingungan mengikuti penjelasan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya sederhana: menguasai ilmu berbeda dengan mampu mengajarkannya.

Ilmu pengetahuan bersifat abstrak. Konsep-konsep dalam matematika, IPA, IPS, bahkan Pancasila seringkali jauh dari pengalaman konkret murid. Tanpa jembatan yang tepat, murid hanya akan menghafal kata-kata tanpa memahami makna. Di sinilah strategi penggunaan contoh kontekstual dan analogi sederhana menjadi sangat penting. Melalui strategi ini, guru tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman yang mendalam---sebuah tujuan inti dari pendidikan abad ke-21.

Mengapa Guru Perlu Menggunakan Contoh dan Analogi?

Penguasaan materi memang prasyarat penting, tetapi kemampuan menjelaskan dengan mudah adalah keterampilan yang berbeda. Guru harus menyadari bahwa murid masih berada dalam proses perkembangan berpikir. Bagi mereka, sesuatu yang abstrak perlu diterjemahkan ke dalam bentuk nyata.

Contoh dan analogi berfungsi sebagai jembatan kognitif. Contoh kontekstual menghadirkan materi ke dalam realitas sehari-hari yang akrab bagi murid, sementara analogi memberikan gambaran sederhana yang memudahkan murid membangun model mental. Tanpa keduanya, konsep akan terasa asing, sulit dicerna, dan cepat terlupakan.

Misalnya, guru IPA yang menjelaskan sistem pernapasan dengan menggambarkan paru-paru seperti balon. Murid seketika bisa membayangkan bagaimana udara masuk dan keluar. Atau guru matematika yang menjelaskan persamaan linear seperti timbangan dua sisi. Dengan analogi ini, murid lebih mudah memahami prinsip keseimbangan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun