"Berjaraknya" generasi muda dengan Pancasila bisa disebabkan karena pola pengajaran yang terlalu indoktrinatif, teorertis, dan terlalu membosankan kepada para peserta didik. Oleh karena itu, Pancasila harus diajarkan dengan secara kontekstual, mulai dari hal yang sederhana, disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kemampuan berpikir peserta didik.
Melalui pembelajaran dan penugasan proyek sosial yang mengarahkan kepada implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, tanpa harus mengklaim diri sebagai pelajar Pancasilais pun, mereka telah Pancasilais karena telah menunjukkan aksi nyata menjadi manusia yang Pancasilais. Wallaahu a'lam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!