Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kreativitas Harus Disertai dengan Moralitas

7 Oktober 2020   16:23 Diperbarui: 7 Oktober 2020   16:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyaknya orang yang mengakses akun atau konten miliknya akan berdampak positif terhadap bertambahnya penghasilannya dari medsos. Oleh karena itu, permintaan like, subscribe, dan share menjadi hal yang sudah biasa untuk meningkatkan jumlah pengikut atau rating.

Ada pula selebgram, sebutan bagi orang yang aktif di Instagram (IG) dan punya banyak pengikut. Biasanya mereka diminta untuk meng-endorse merk dagang atau layanan jasa tertentu.

Hal tersebut menjadi sumber penghasilan bagi dirinya. Semakin terkenal dan semakin banyak pengikuti seorang selebgram, maka bayaran untuk meng-endorse sebuah produk barang atau jasa pun semakin mahal. 

Saat ini yang banyak digemari adalah Tik-Tok. Kasus pelecehan sebuah masjid di Bandung beberapa hari yang lalu diunggah oleh pelaku di aplikasi tersebut.

Demi sebuah konten yang (menurut mereka) kreatif, beda dari yang lain dan viral, mereka tidak jarang menganggu ketertiban umum, mengabaikan etika, bahkan membahayakan dirinya sendiri. 

Ada yang sengaja menari-nari di jalan tol, ada yang menari di zebra cross, ada yang mem-prank (menipu/mengejutkan/mempermainkan emosi) orang lain dengan tanpa rasa bersalah. 

Kalau pun ada yang protes, merasa dirugikan atas postingannya tersebut, cukup diakhiri dengan permintaan maaf dan menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp6000,00. Ada pula yang sampai meninggal karena kecelakaan saat memuat konten untuk akun medsosnya.

Indonesia telah memiliki Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Oleh karena itu, setiap netizen, termasuk yang suka eksis mengisi konten di akun medsosnya harus cermat dan hati-hati dalam membuat atau mengunggah sebuah konten di medsos, jangan sampai bermasalah hukum di kemudian hari. 

Sudah banyak yang terjerat dengan UU tersebut. Oleh karena itu, hal tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua orang yang aktif di medsos supaya tidak mengalami hal yang sama.

Sebuah kreativitas tidak perlu dengan cara menghina, menjatuhkan, memfitnah, menyakiti, mempermalukan, dan menyinggung pihak lain. Banyak contoh sebuah kreativitas yang elegan dan santun dapat melambungkan nama pembuatnya. Dia menjadi seleb medsos, banyak yang ingin berfoto bersamanya, dan diundang dalam berbagai acara hiburan atau talk show.

Kreativitas di medsos perlu kompas yang bernama moralitas agar menjadi pegiat medsos yang cerdas dan berkualitas. Membuat konten medsos harus tahu batas, jangan sampai bablas, karena kalau bablas, harapan untuk jadi orang terkenal, mendapat banyak follower, serta banyak penghasilan akan terhempas.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun