Mohon tunggu...
Idham Romadhon
Idham Romadhon Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan

Kekuatan terbesar adalah cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghilangnya Kejernihan Sungai Ciracab

22 Oktober 2022   23:59 Diperbarui: 23 Oktober 2022   00:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hidup adalah pengorbanan yang harus dipertaruhkan.

Udara bertiup sepoi-sepoi dari arah timur, terasa sejuk dalam perjalanan menuju tempat pengabdian, desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan. Walau kultur berbeda yang dijumpai, improvisasi kultur harus mewarnai. Artinya, kami sama-sama mesti mengenal perbedaan sebagai pengejawantahan Bhinneka Tunggal Ika. Dan, ya, mereka ternyata menyukai Medan, Sumatera Utara, tempat saya berasal.

Dua puluh dua orang, termasuk saya, yang berasal dari berbagai fakultas di UIN Jakarta, dengan latar belakang yang berbeda, baik dari segala hal dipertemukan dan dipersatukan atas nama pengabdian. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dewasa ini, saya rasakan hanya sebagai sebuah pengabdian yang tidak sampai kepada hakikat pengabdian tersebut.

Sekedar mengadakan program yang belum menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Bagaimana mau menyelesaikan permasalahan kompleks yang ada di masyarakat kalau program yang dicanangkan tidak didasarkan pada kajian akan kebutuhan mereka di lapangan, hanya mengandalkan ide-ide yang diimpor dari Ciputat tanpa disesuaikan. 

Di luar itu, hati ini merasa miris melihat kenyataan di lapangan masyarakat mendapatkan permasalahan kesusahan dalam mengurus administrasi kependudukan. Bahkan ada masyarakat yang sampai 5 tahun KTP-nya belum juga terbit dengan alasan perangkat desa kehabisan blanko.

Padahal di satu lain, realitanya adalah warga yang membayar diberikan dengan mudah. Sungguh KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) benar-benar terjadi. Tapi ingatlah sungguh ini hanyalah segelintir oknum saja di perangkat desa.

Disamping itu, permasalahan sampah menjadi permasalahan yang urgent, untuk disentuh. Kami kelompok 150 KKN UIN Jakarta "Mindset elang" sudah merangsang hal tersebut dengan membagikan tong sampah di tempat umum. Setiap satu Minggu sekali kami melakukan kerja bakti membersihkan tempat umum tersebut.

Suatu hari, kulihat Imam dan Ira, dua anak kecil di desa ini, menyeburkan diri ke dalam sungai Ciraras yang mengalir melewati desa. 

Terlihat mereka kegirangan walau air hitam dan berbau. Aku tertegun dan mengumpat dalam hati sembari membatin dari mana kotoran ini berasal, apakah airnya memang hitam dan bau, atau bagaimana? 

Sedangkan ini air yang mengalir bukan air tergenang, pasti ada di hulu sana yang membuang limbah ke aliran sungai ini. Miris. Sesak dadaku melihatnya. Tak habis pikir, Indonesia yang konon masyhur dengan keindahan alamnya ternyata seperti ini penampakan aslinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun