Mohon tunggu...
Ide Digital Bring IT to Digital
Ide Digital Bring IT to Digital Mohon Tunggu... -

We are an integrated IT solution company, located in Bandung - Indonesia, which delivers services in software development, IT infrastructure, creative strategy and digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Menulis Kuno Para Penulis Modern

18 Februari 2014   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IDE DIGITAL - Bagi kebanyakan penulis, komputer canggih merupakan alat yang penting. Karena memberikan ruang untuk membuat dan menyimpan karya mereka. Namun ada sejumlah wajah terkenal yang mengakui, mereka tidak suka menggunakan teknologi modern dalam membuat novel atau cerita pendek dan skrip. Dan hebatnya, kegiatan menulis ini telah mereka lakukan selama bertahun-tahun!

Beberapa orang mungkin menyebutnya romantis, atau juga menyebutnya tidak efisien, tapi satu hal yang pasti, 10 penulis ini hanya tidak suka menggunakan teknologi modern dan itu tampaknya tidak menahan mereka menjadi produktif, seperti yang dikutip Mashable berikut ini. Siapa sajakah mereka?

1. Quentin Tarantino

Seorang sutradara kondang yang satu ini,menyukai menulis skenario sendiri menggunakan pena. Quentin memiliki sebuah ritual untuk membeli alat tulis dan buku catatan, kemudian menuliskannya dengan tangan.


2. George R. R. Martin
Game penggemar Thrones mungkin tidak tahu mengapa dibutuhkan
waktu yang lama bagi George RR Martin untuk menulis buku-bukunya, tapi mungkin fakta ini akan membantu: Dia menulis semuanya dengan pengolah kata yang kuno. George masih melakukan semua tulisannya pada mesin DOS menjalankan WordStar 4.0, Duesenberg, menurutnya ini adalah perangkat lunak pengolah kata yang sangat tua, tapi tak tertandingi.

3. Joyce Carol Oates

Oates lebih memilih untuk menulis apapun dengan tulisan tangan, hingga delapan jam sehari. Menurutnya menulis merupakan konsekuensi dari pemikiran, perencanaan dan bermimpi. Ini adalah proses yang menghasilkan dalam ‘menulis,’ daripada cara penulisan yang direkam.

4. Neil Gaiman

Meskipun Neil Gaiman menulis skenarionya pada komputer, namun ternyata dia lebih menyukai menulis novelnya dengan tangan.“For novels, I like the whole first and second draft feeling, and the act of making paper dirty” katanya dalam sebuah wawancara dengan TimeOut

5. Amy Tan

Penulis yang satu ini, lebih memilih menggunakan tangan dalam menulis ketimbang menggunakan bantuan komputer. Sebab dia sangat mencintai kegiatan menulis menggunakan tangan.

6. Tom Wolfe

Penulis terkenalThe Bonfire of the Vanities menyukai menggunakan mesin tik, namun akhirnya pada tahun 2012 pembuatan novelnya sepenuhnya dibuat oleh tulisan tangan. Dalam sebuah wawancara dengan NPR, ia mengatakan ia akan senang untuk tetap menggunakan mesin ketik, tapi menurutnya “you can’t keep typewriters going today — you have to take the ribbons back to be re-inked. There’s a horrible search to try to find missing parts.”

7. George Clooney

Aktor berbakat, sutradara dan penulis, George Clooney teryata tidak memanfaatkan jasa teknologi. Dia mengakui bahwa menulis semuanya dengan tangan, kemudian saat memiliki memproduksi dan menulis, kemudian rekannya Grant Heslov menuliskan skrip pada komputer.

8. Danielle Steel
Dalam wawancara dengan Roanoke Times, mengungkapkan Steel menulis semua buku-bukunya pada 1946 Olympia pmenggunakan mesin tik, selama 20 jam.

9. Jhumpa Lahiri

Penulis pemenang hadiah Pulitzer Jhumpa Lahiri mengatakan ia merasa lebih baik menulis ketika dia memegang pena dan buku. Banyak hal akan datang ke saya, dan saya akan mencatat dengan tulisan tangan”katanya dalam sebuah wawancara dengan Harper Bazaar.

10. P.J ORourkePenulis yang satu ini, ternyata menyukai menulis dengan tangan dan menggunakan mesin tik untuk banyak karya-karyanya


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun