Mohon tunggu...
Idcha sumantara
Idcha sumantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lahir di Sumbawa

Harus sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Boogas dari Limbah Kotoran Sapi, Sumber Energi Terbarukan di Kabupaten Sumbawa

16 April 2022   22:20 Diperbarui: 16 April 2022   22:23 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kabupaten Sumbawa adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara

Barat yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satu potensi sumber

daya alam yang berada di Kabupaten Sumbawa yaitu melimpahnya keberadaan sapi di

wilayah tersebut. Didukung oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan kepadatan

penduduk yang rendah di Kabupaten Sumbawa menjadi faktor pendukung tingginya

sumber pangan untuk menunjang aktivitas peternakan sapi. Peternakan sapi

memberikan berbagai dampak positif karena daging dan susu sapi dapat digunakan

sebagai sumber makanan yang bernutrisi bagi tubuh. Selain itu, kulit sapi dapat

digunakan sebagai bahan membuat bedug masjid, rebana, dan sebagainya.

Banyaknya kasus sapi berkeliaran secara liar yang diakibatkan oleh para

peternak sapi yang tidak menjaga dengan baik menjadi sebuah kabar buruk. Hal ini

karena limbah kotoran sapi memiliki dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan.

Banyaknya limbah kotoran sapi yang bertebaran membuat nilai estetika dari

lingkungan tersebut menjadi berkurang ditambah dengan bau menyengat yang berasal

dari limbah kotoran sapi tersebut dapat mengganggu indra penciuman manusia.

Bukan hanya itu, keberadaan limbah kotoran sapi sangatlah berdampak buruk

bagi iklim. Kotoran sapi dapat meningkatkan risiko perubahan iklim karena kotoran

tersebut menghasilkan gas metana (CH4). Gas metana (CH4) adalah salah satu gas

rumah kaca yang mampu menyebabkan efek rumah kaca (green house effect),

sehingga memiliki dampak yang buruk bagi iklim dimana gas ini dapat merusak

lapisan ozon yang melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar matahari.

Peristiwa Pemanasan Global (Global Warning) adalah peristiwa yang

dikategorikan sebagai suatu bencana karena peristiwa ini dapat menyebabkan naiknya

suhu permukaan bumi menjadi sangat ekstrem yang disebabkan oleh sinar matahari

terperangkap di lapisan atmosfer bumi karena terhalang oleh gas rumah kaca.

Gas Metana (CH4) memiliki risiko yang sangat besar dalam menaikkan suhu

permukaan bumi. Hal ini disebabkan Gas Metana (CH4) memiliki dampak 23 kali lipat dari gas Karbon Dioksida (CO2). Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya green jobs
untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh limbah kotoran sapi tersebut.
Salah satu upaya green jobs yaitu dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi
sebagai bahan untuk pembuatan biogas. Biogas sendiri yaitu salah satu energi
terbarukan selain air, panas matahari, panas bumi, dan lain-lain karena berasal dari
bahan yang sangat melimpah. Energi tersebut merupakan gas yang berasal dari
penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi minimnya oksigen
atau disebut dengan kondisi anaerob. Biogas dapat bersumber dari kotoran hewan
ternak seperti kotoran sapi. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah
tangga dan apabila diproduksi dalam jumlah yang melimpah, dapat menjadi bahan
pembangkit listrik.
Semakin langka dan mahalnya bahan bakar rumah tangga seperti minyak tanah
dan Gas LPG (liquefied petroleum gas) menjadi sebuah masalah yang harus segera
diatasi. Keberadaan Biogas sebagai energi alternatif tentunya harus segera
dimanfaatkan agar bahan bakar rumah tangga yang memiliki jumlah yang terbatas
seperti Minyak Bumi dan gas LPG dapat stabil harganya di pasaran. keberadaan Biogas
juga dapat mencegah terjadinya Peristiwa Pemanasan Global (Global Warning), hal ini
disebabkan gas metana (CH4) tidak terlepas ke atmosfer bumi. Gas metana (CH4)
inilah yang menjadi zat yang paling berkontribusi dalam pembuatan Biogas tersebut.
Selain itu, Output yang dihasilkan limbah Biogas yaitu pupuk organik yang sangat kaya
akan unsur hara. Pupuk tersebut tentunya dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi
untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman yang
dibudidayakan sehingga dapat meminimalisir adanya lahan kosong atau tidak terawat
di Kabupaten Sumbawa.
Pembangunan Biogas ini tentunya sangat berdampak positif dan sangat cocok
dilakukan di Kabupaten Sumbawa yang memiliki jumlah sapi yang melimpah dan
didukung juga dengan kondisi masyarakat yang tidak membuat kendang untuk
sapinya sehingga hewan ternak tersebut berkeliaran bebas di jalanan dan pemukiman
warga. Pembangunan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga
dapat menurunkan angka penggangguran yang mempunyai korelasi positif terhadap
naiknya laju pendapatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sumbawa. Naiknyapendapatan ekonomi masyarakat membuat masyarakat menjadi semakin sejahtera.
Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif adalah salah satu inovasi green jobs
yang memberikan dampak positif dalam sektor lingkungan dan ekonomi. Oleh karena
itu, pemanfaatan energi ini haruslah dikembangkan agar Kabupaten Sumbawa dapat
menjadi sebuah wilayah yang menginspirasi bagi wilayah lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun