Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yakinlah, Tidak Ada Tantangan dan Kenikmatan Ketika Bermain Catur Secara Curang

24 Maret 2021   21:19 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:18 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Viralnya kasus GothamChess dan Dewa_kipas membuat saya teringat cerita dari sebuah buku Sidney Sheldon yang berjudul Bila Esok Tiba, dimana di dalam buku tersebut ada cerita, tokoh utamanya Tracy Whitney bertanding dengan dua grandmaster catur Internasional secara bersamaan dan yang spektakulernya seorang yang tidak bisa bermain catur dan baru semalam mendapatkan  pelajaran catur dari rekannya Jeff Stevens bisa mengalahkan dua grandmaster catur tersebut.

Tidak ada yang instan di dunia ini, sekalipun mempunyai bakat atau talenta bawaan tapi tanpa pernah melewati proses seperti berlatih dan melewati banyak pertandingan maka seseorang tidak pernah akan menjadi ahli atau pakar di bidang tertentu dan dalam hal ini grandmaster catur.

Kemenangan Tracy Whitney tentu saja karena kecurangan yang dia lakukan bersama rekannya Jeff Stevens yang merupakan penipu Internasional.

Jadi ada kemiripan cerita antara pak Dadang alias Dewa_kipas dan Tracy yaitu sama-sama mengalahkan grandmaster catur tapi dengan kecurangan.

Dikutip dari kompas.com, situs Chess.com  menyimpulkan bahwa langkah-langkah catur Dadang amat mirip dengan bot alias program catur otomatis. Jadi mereka yakin bahwa Dadang berbuat curang karena permainannya dinilai "tidak mungkin dilakukan manusia".

Dan dikutip dari CNN Indonesia, Chess.com, situs yang menjadi awal sensasi Dewa Kipas ikut memberikan komentar terkait performa Dewa Kipas saat menghadapi WGM Irene Kharisma Sukandar.

Menurut Chess.com, ada perbedaan besar dalam elo rating yang terlihat dari penampilan Dewa Kipas.

Chess.com memperkirakan penampilannya [Dewa Kipas] dalam tiga babak [melawan Irene] adalah memiliki elo 1.127. Penampilan online rating miliknya melebihi elo 3.000, penampilan tertinggi dalam sistem Fair Play Chess.com untuk menghitung permainan antar manusia,

Artinya setelah bertanding secara langsung menghadapi WGM Irene Kharisma Sukandar.

dapat diketahui sampai sejauh mana kemampuan pak Dadang sekaligus dapat membuktikan apakah dewa_kipas curang atau tidak.

Terlepas dari kontroversinya kejadian tersebut dapat kembali membangkitkan minat main catur pada orang-orang sehingga demam catur lagi, termasuk saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun