Keyakinan dan rasa percaya Pepper untuk bisa mendatangkan ayahnya patut diacungkan jempol walaupun Pepper mengartikannya secara harfiah dari sudut pandang anak-anak yang belum mengerti benar apa itu keyakinan.
Untuk membuktikan keyakinannya kepada orang-orang Pepper berusaha memindahkan gunung melalui kekuatan pikiran yang dialihkan melalui kedua tangannya dan apa yang terjadi secara kebetulan terjadi gempa yang bersamaan dengan peristwa pada saat Pepper berusaha memindahkan gunung. Dan Pepper meyakini bumi yang bergerak tersebut oleh karena kekuatannya, tapi Hashimoto berkata itu gempa bumi
Pepper juga pergi ke laut dan kembali mencoba menggunakan kekuatan supernya melalui kedua tangannya untuk menghentikan perang dan itu dilakukannya berhari-hari. Tindakan Pepper ini banyak dilihat oleh penduduk kota.
Kepolosan dan keyakinan yang dimiliki Pepper, akhirnya mampu menggerakkan banyak orang mendukung dan mempercayainya.
Tak lama kemudian terdengar kabar perang berakhir karena Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Ternyata senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang kode namanya "Little Boy" suatu kebetulan yang ajaib.
Pepper tentu saja senang karena berhasil tapi kenyataannya yang di dapat justru sebaliknya
Suatu hari pihak militer mendatangi rumah Pepper dan memberitahukan bahwa mereka berhasil mengindentifikasi salah satu jasad dengan kalung perwira bernamakan James Busbee.
Keluarga Busbee tentu saja sangat sedih mendengar kabar tersebut terutama Pepper sangat terpukul karena merasa usahanya selama ini sia-sia.
Keyakinan yang Membuahkan Hasil
Hashimoto lah orang yang senantiasa menghibur dan menguatkan Pepper untuk menghadapi kesedihan akibat kehilangan ayahnya.