Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Putriku Penderita Skizofrenia

7 Desember 2018   01:10 Diperbarui: 7 Desember 2018   01:42 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Sejak suaminya meninggal perekonomian keluarga  hanya mengandalkan pensiunan suaminya yang tidak seberapa, sementara Kelly harus menghidupi 3 orang anaknya. Putrinya, Kiala sebagai anak pertama mengerti kondisi orang tuanya tidak pernah menuntut banyak kepada dirinya, bahkan setelah tamat SMA, Kiala memilih bekerja, dan setelah setahun bekerja Kiala melanjutkan kuliah di Universitas negeri jurusan Teknik Sipil dengan biaya sendiri. Walaupun Kiala harus bekerja sambil kuliah tapi Kiala tetap lulus dengan predikat CumLaude.

Bekerja sambil kuliah, apalagi dengan tugas kuliah yang menumpuk, membuat Kiala tidak bisa menikmati banyak waktu untuk bersenang-senang bersama teman kuliah ataupun teman kerjanya, bahkan Kiala tidak punya waktu untuk pacaran, tulah yang membuat Kiala menolak banyak pria yang mendekatinya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, putrinya Kiala juga fokus mencari kerja, dan berkat kerja kerasnya selama ini, Kiala berhasil masuk ke sebuah perusahaan kontraktor besar. Baru satu tahun Kiala bekerja di perusahaan kontraktor tersebut, ketika Kiala didiagnosa dokter menderita Skizofrenia, dan membuat Kiala harus kehilangan pekerjaannya karena Kiala tidak fokus lagi dalam bekerja, mudah marah, senstif dan juga delusi yang dialaminya.

Hati orang tua mana yang tidak hancur melihat putri yang memiliki kecerdasan, dan segudang talenta harus kehilangan segalanya karena Skizofrenia. Setiap kerja keras putrinya terbang bersama angin.

"Kenapa aku yang harus mengalami ini, Ma?" Ujar putrinya suatu hari ketika dia tahu bahwa dia adalah penderita Skizofrenia.

Mendengar perkataan putrinya hati Kelly seperti diiris sembilu.

Perjuangan panjang yang dilewati Kelly dan putrinya dari penolakan putrinya akan kondisinya sampai putrinya bisa berdamai dengan dirinya dan menerima kondisinya sebagai penderita Skizofrenia.

"Kecerdasan yang kumiliki sepertinya percuma. Apa yang kuperjuangkan juga sia-sia." Sampai sekarang aku belum menjadi apa-apa dan untuk kesekian kalinya aku harus kehilangan pekerjaan." Ujar putrinya sangat sedih ketika dia kembali harus kehilangan pekerjaan karena Skizofrenianya kambuh.

Kelly sekalipun sangat sedih terus berusaha menguatkan dan membangkitkan semangat putrinya, dan putrinya memang seorang pejuang tangguh sekalipun sering terjatuh dan kadang putus asa menyergap, putrinya Kaila tetap bangkit dan berjuang terus.

Kenyataan hidup memang kadang-kadang tidak sesuai dengan apa yang diimpikan dan diharapkan, itulah yang dirasakan Kelly saat ini yang pernah berpikir bahwa ketika Kiala telah tamat kuliah, dan bekerja di perusahaan besar, kehidupan nyaman menanti. Kelly juga berpikir bahwa putrinya akan cepat menikah karena selain cantik putrinya juga memiliki hati yang lembut, tapi apa yang diharapkannya belum satupun yang terwujud.

Di kedai kopi ini lewat tangisan, Kelly menumpahkan kesedihannya, sebagai ibu, Kelly terus berdoa kepada Tuhan agar setiap perjuangan putrinya Tuhan perhitungkan, sehingga putrinya bisa sembuh total, tetap bekerja dan berkarya dan juga menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun