Brebes (22/7/2023), Perkembangan teknologi yang semakin pesat sudah sepantasnya diiringi dengan kesadaran penggunaan teknologi yang baik. Bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada penting dilakukan untuk menghindarkan diri dari pengaruh negatif. Jangan sampai kehadiran teknologi membuat kita sebagai manusia diperbudaknya. Sebaliknya, kitalah yang harus menggunakan teknologi sebaik-baiknya.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kegiatan pelatihan penulisan kreatif menjadi pilihan yang bijak dalam menangkal tantangan minimnya minat membaca dan menulis di kalangan remaja generasi digital. Sebab, seperti yang kita tahu remaja sekarang cenderung lebih menyukai bermain game dan scroll media sosial dibandingkan dengan membaca atau menulis.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengadakan program kerja pelatihan penulisan kreatif untuk meningkatkan literasi di era digital yang sasarannya berfokus pada siswa siswi SMK Muhammadiyah Wanasari Brebes. Adapun tujuan diadakannya pelatihan tersebut ialah melatih para siswa siswi untuk menuangkan ide yang ada di dalam pikirannya menjadi sebuah tulisan yang akhirnya menghasilkan suatu karya. Selain itu, berguna untuk meningkatkan kreativitas dan meengembangkan imajinasi sehingga dapat membantu menghasilkan lebih banyak karya lagi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan penyampaian materi mengenai apa itu penulisan kreatif, pentingnya penulisan kreatif, bentuk-bentuk penulisan kreatif, serta pengenalan produk sastra cyber yang dapat digunakan sebagai wadah untuk menampung hasil penulisan kreatif. Dalam menyampaikan materi pelatihan ini mahasiswa membawakannya dengan santai agar para audiens yang masih kelas 10 SMK itu tertarik dan menikmati materi yang disampaikan. Metode ini berhasil dilaksanakan karenna terbukti banyak siswa yang antusias dan mengjukan pertanyaan terkait dengan materi yang diberikan.
Tak hanya sekadar memberi materi pelatihan penulisan kreatif, mahasiswa KKN Tim Undip juga memberikan kesempatan kepada siswa siswi SMK Kelas 10 untuk berani menuangkan idenya ke dalam bentuk puisi. Hal ini mendapat respons positif karena siswa siswi antusias untuk membuat puisi walau hanya satu dua bait saja.
Hasil puisi yang telah dibuat oleh siswa siwi tersebut kemudian akan dibukukan menjadi sebuah buku antologi puisi yang kemudian diberikan kepada pihak sekolah untuk disimpan di perpustakaan sekolah. Harapannya, buku antologi puisi tersebut dapat menjadi motivasi agar siswa siswi lain berani membuat karya dan percaya diri untuk mempublikasikannya secara lebih luas.
Penulis:Â
Idaratul Khoiroti
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro