Rifda Irfanaluthfi merupakan pesenam muda artistik Indonesia yang lahir di Jakarta pada 16 Oktober 1999 (umurnya sekarang 21 tahun). Gadis yang biasa disapa Rifda ini berhasil menorehkan beragam prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.
Katanya rifda telah mengikuti kompetisi dalam senam artistik sejak berusia enam tahun lho, wahh sangat mengagumkan bukan? Dikutip dari gymnastics.sport, ia bahkan mengaku sempat berganti sekolah dasar beberapa kali untuk menyesuaikan dengan jadwal latihannya.
Rifda merupakan peraih medali perak senam lantai pada Pesta Olahraga Asia Tenggara ke 28 di Singapura tahun 2015. Rifda berhasil memenangkan dua medali emas di PON Remaja pada tahun 2014 mewakili provinsi Jakarta. Dia juga pernah berkompetisi untuk Indonesia di  2017 Southeast Asian Games, dan 2018 Asian Games.Â
Rifda memulai debut internasionalnya dengan mengikuti kejuaraan senam di Doha, Qatar pada tanggal 25 Maret 2015, mengikuti tiga nomor yaitu: Meja lompat, Balok keseimbangan, dan senam lantai. Rifda tidak lolos ke final dengan rentang skor berkisar antara 11 poin.
Pada bulan Juni 2015 Rifda bertanding di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 di Singapura. Pada babak kualifikasi Rifda berhasil lolos ke final serba bisa perorangan di peringkat kelima, dan lolos ke final untuk tiga alat yaitu, Meja lompat di peringkat pertama, Balok keseimbangan di perinkat kedua, dan Senam lantai di peringkat kelima.
Rifda menduduki peringkat kelima untuk nomor serba bisa setelah terjatuh di alat balok keseimbangan dan senam lantai dengan nilai total 49,600. Menduduki peringkat keempat di meja lompat setelah jatuh di lompatan kedua, peringkat empat lagi di balok keseimbangan setelah jatuh di salah satu skill. Tetapi kemudian berhasil memenangkan medali perak di nomor senam lantai setelah menduduki peringkat kedua di belakang pesenam Malaysia, Farah Ann Abdul Hadi dengan selisih nilai hanya 0,033, menjadi satu-satunya pesenam Indonesia yang berhasil meraih medali di Singapura.
Pada bulan Juli, Rifda mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Asia 2015 di Tokyo, Jepang bertanding di dua nomor terbaiknya Balok keseimbangan, dan Senam lantai, ia berhasil menduduki peringkat ke enam untuk balok keseimbangan dan menjadi cadangan pertama (peringkat 9) untuk nomor senam lantai.
Setelah berhasil memenangkan tiga medali emas pada PON Pelajar di bulan September dan dua emas yang sebelumnya berhasil dimenangkan di PON Remaja pada tahun 2014 mewakili Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan Olahraga Daerah DKI Jakarta mengirimkan Rifda ke Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2015 di Glasgow, Skotlandia.
Di Glasgow, Rifda menduduki peringkat ke 126 dari 191 pesenam yang mengikuti kompetisi serba bisa di babak kualifikasi, dengan total nilai 48,332 setelah jatuh di alat palang bertingkat dan balok keseimbangan, dan tidak berhasil lolos ke Test Event Olimpiade Rio.
Rifda pernah mengalami cedera siku pada bulan Juli 2018 lalu. Ia mengalami cidera lutut saat pendaratan yang buruk selama babak kualifikasi di Piala Tantangan Dunia 2018 di Mersin, Turki.