Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya mengenal diri agar dapat mengenal Allah Swt untuk mendapatkan kebahagiaan. Salah satu kitab penting yang membahas perihal kebahagiaan karya Imam Al-Ghazali yakni Kimiyaus Sa'adah.
Konsep kebahagiaan Imam Al-Ghazali lebih menekankan pentingnya mengenal Allah Swt. Akan tetapi untuk mengenal Allah Swt, seseorang harus mencarinya terlebih lagi mencari siapa dirinya.
Melalui pencarian diri agar dapat mengenal diri, sebab adanaya pendekatan diri kepada Allah Swt tentu diri adalah seorang hamba. Melalui penghambaan inilah maka akan tercipta ketentraman dan kebahagiaan akan semakin mudah diraih atau didapatkan.
Melalui pengenalan diri inilah cara dan upaya dilakukan seorang hamba agar dapat mengenal Allah Swt. Apabila tidak dapat mengenali diri sendiri, maka untuk dapat mengenali hal-hal di luar diri juga akan menjadi lebih sulit.
Sebagaimana perkataan ulama sufi, Yahya ibn Muadz al-Razi:
Artinya: "Barangsiapa yang mengenal dirinya, sungguh ia telah mengenal Tuhannya."
Makna yang terkandung dalam mengenali diri bukan sekadar secara lahiriah, baik itu dengan tubuh, badan, maupun tubuh lainnya. Begitu juga bukan tentang sikap dan perilaku seperti yang dicontohkan pada hewan ternak maupun hewan liar.
Tapi, yang dimaksud mengenali diri di pembahasan ini, yaitu meliputi beberapa jawabandari pertanyaan mengenai siapa kamu dan darimana kamu datang, kemana kamu akan pergi, apa tujuan persinggahanmu di dunia, dan dimana kebahagiaan sejati dapat ditemukan.
Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya siapakah m dalam kitab Kimiyaus Sa'adah bab ( ) atau mengenal diri sendiri.
Menurut Imam Al-Ghazali jika seorang hamba ingin mengenal Allah Swt harus ditemukan kuncinya. Adapun kunci mengenalnya yakni pengenalan diri sendiri:
: