Mohon tunggu...
Muhammad Wildan Gibran
Muhammad Wildan Gibran Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi membaca buku, berenang dan naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat dakwah

22 September 2025   11:32 Diperbarui: 22 September 2025   11:32 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

. Filsafat Dakwah: Definisi dan Ruang Lingkup

Filsafat dakwah adalah kajian yang bersifat rasional dan reflektif mengenai hakikat dakwah. Kata "filsafat" sendiri dalam arti bahasa berarti "cinta kebijaksanaan", sehingga filsafat dakwah adalah usaha memahami secara mendalam dan bijak segala aspek dakwah. 

Ada tiga dimensi penting dalam filsafat dakwah yang diperhatikan dalam artikel:

* Ontologis --- membahas "apa itu dakwah", siapa yang berdakwah (da'i), siapa yang menjadi sasaran dakwah (mad'u), isi pesan dakwah, serta bagaimana posisi dakwah dalam kehidupan. 

* Epistemologis --- membahas bagaimana kita mengetahui metode dakwah yang benar, dari mana sumbernya (Al-Qur'an, sunnah, pemikiran ulama, pengalaman sosial), dan bagaimana validitasnya. 

* Aksiologis --- mempertanyakan untuk apa dakwah dilakukan, nilai-nilai apa yang hendak dihadirkan, serta tujuan akhir yang ingin dicapai, misalnya perubahan moral, kesejahteraan sosial, dan kedekatan dengan Tuhan. 

2. Keilmuan Dakwah: Konsep Dasar dan Strukturnya

Keilmuan dakwah merupakan disiplin yang mengatur bagaimana dakwah dijalankan secara efektif, menjembatani antara nilai-nilai filosofis dengan praktik real di lapangan. 

Pilar-pilar penting keilmuan dakwah yang disebut artikel misalnya:

Normatif-teologis --- memastikan dakwah senantiasa berlandaskan pada Al-Qur'an dan Sunnah agar ajarannya tetap benar dalam akidah dan syariah. 

Empiris-sosiologis --- memahami masyarakat, budaya, konteks sosial, politik, psikologi agar dakwah relevan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun