Mohon tunggu...
Muhammad Nur Ichsan
Muhammad Nur Ichsan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pameran Internasional

19 Oktober 2014   06:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, yaitu tempat yang penuh dengan kebudayaan yang beraneka ragam, maka tak asing lagi dan tak aneh jika salah satu kota di indonesia ini yaitu Yogyakarta menjadi salah satu pusat wisatawan asing maupun local, dengan adat istiadat jawa yang sangat kental menambah daya tarik wisatawan asing pada khususnya, dan di yogya ini seringkali digelar berupa pertunjukan – pertunjukan seni seperti wayang, tari, dan lain sebagainya.

Selain kaya dengan kebudayaan yang mampu membuat orang penasaran, yogya memiliki banyak titik peninggalan sejarah yang mana ditu dimanfaatkan sebagai cagar budaya dan tempat wisata, seperti candi Borobudur, candi perambanan, dan lain sebagainya. Maka tak aneh pula jika yogya ini menjadi sentra kebudayaan baik dari kerajinan, kuliner, dan tempat bersejarah.

Sabtu 18/10/14 tepat nya di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, diadakan sebuah acara yaitu Pameran Internasional dimana melibatkan 20 Negara seperti Belgia, Thailan, Cina dll.Acara ini diadakan untuk mengenalkan hasil – hasil karya seni dan tentunyaproduk orang Indonesia, karya seni itu sendiri terdiri daiBonsai, Lukisan, Pusaka, Patung dan masih banyak lagi.

Acara Pameran Internasional ini diselenggarakan mulai dari tanggal 18 Oktober sampai dengan tanggal 22 oktober, dan pembukaannya baru akan dilaksanakan pada pukul 14.00 waktu setempat sabtu 18 oktober, yang bertempat di Keraton dan dihadiri oleh Gusti Pembayung yaitu adik dari Sultan . Wisatawan asing maupun lokal sangat antusias menghadiri pameran ini, bahkan banyak pula para siswa yang malksanakan study tour nya ke Museum Benteng Vredeburg ini.

Namun saat dijumpai ditempat, pak Joni yang berasal dari Sleman yaitu seorang seniman sekaligus panitia acara Pameran Internasional mengatakatan “acara ini tidak hanya sekedar pameran saja , akan tetapi akan diadakan demo tentang karya seni itu sendiri, misalkan Bonsai, nanti akan ada demo nya mengenai pembuatan Bonsai dari nol sampai menjadi Bonsai yang berseni, dan untuk melihat demo nya itu sendiri pengunjung akan dipungut biaya sebesar Rp.150. 000 ( seratus limapuluh ribu rupiah ) tidak hanya sampai disana pengunjung yang tertarik membeli karya seni para seniman bisa membelinya dan tentu malalui proses negoisasi terlebih dahulu untuk mencocokan harga”.

Kenapa acara Pameran Internasional ini dilaksanakan di Museum Benteng Vredeburg ? ini mengingat sejarah dari tempat itu sendiri dan selain itu mempertimbangkan dari sisi keamanan baik bagi barang yang dipamerkan, maupun kemanan bagi para pengunjung, juga memperhatikan kenyamanan agar lebih leluasa menikmati karya seni produk Indonesia ini.

Tentu kita sebagai warga Negara Indonesia sangat bangga dengan hasil - hasil seni kita ini, dan tak hanya mempelajari seputar teori saja melainkan bisa dipraktekan serta tidak diremehkan Bangsa lain. Mengingat infrastruktur untuk kelangsungan acara ini sudah sangat mumpuni, lancar dan tanpa hambatan, karena persiapan dari acara ini dimualai sejak empat hari kebelakang sebelum sampai pada hari “H”. Maka kemungkinan besar acara ini akan sukses, berjalan lancar sesuai harapan dan akan sangat menarik untuk dikunjungi semua warga.

Kerjasama dari panitia dan masyarakat lah yang ikut andil secara tidak langsung yang bisa mensukseskan acara ini berjalan sesuai rencana, dan kita patut bangga bahwa bukan hanya kekayaan alam saja yang dimilikiNegara kita Indonesia, tetapi kekayaan SDM juga tak luput dari prestasi bangsa ini yang mana buktinya bisa diapresiasi oleh berbagai Negara di dunia.

Salam kompasiana !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun