Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Serunya Menggunakan Bank Syariah

4 Juni 2017   20:46 Diperbarui: 4 Juni 2017   21:24 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.neliti.com

Jika boleh disebut, Pemerintah RI sangat mendukung keberadaan Bank Bank Syariah dalam melayani masyarakat. Strategi dan Kebijakan "berpihak" pada bank syariah tidak sedikit. Misalnya Pemerintah RI menunjuk bank bank syariah sebagai bank penerima setoran haji dan mengelola dana haji. Bahkan payrol gaji ratusan juta PNS, TNI dan Polri.

Pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Perundang-undangan.  Mulai dari  UU Perbankan Syariah yang menyatakan kedudukan sama dengan bank konvensiuonal, UU SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara dan Undang Undang Perpajakan, yang menghilangkan peraturan pajak ganda transaksi nasabah. 

Bahkan dengan anggaran yang banyak, Bank Bank Syariah mampu memberikan edukasi publik, dengan terus terusan melakukan kampanye perbankan syariah untuk pendidikan dan produk keuangan syariah.

Keseruan 4 : Dana Haji

Indonesia sebagai negara dengan jumlah pemeluk Islam terbanyak secara otomatis memiliki potensi luar biasa dalam mengelola Dana (naik) Haji. 

Bedasarkan tabel berikut ini, akumulasi dana haji tiap tahun bertambah. Tahun 2017 tercatat Rp 101,60 trilyun. Sayangnya seluruh aktifitas dan transaksi haji dan umroh masih "nyangkut" di bank bank konvensional. Disebut dana giro haji dan umroh masih beredar di bank konvensional sebesar Rp 12 trilyun pertahun.  

Nah bagaimana caranya agar dana segar itu bisa pindah ke bank-bank syariah?  

Keseruan 5: Jumlah Penetrasi Bank masih rendah

Diungkapkan dalam data ini bahwa dari sekitar 100 persen penduduk usia 15 - 55 tahun, baru 36 persen yang memiliki rekening bank. Artinya masih ada 64 persen penduduk produktif Indonesia yang bisa didekati untuk memiliki rekening bank syariah. 

Angka 64 persen itu jika dihitung dengan 200 juta penduduk sekitar 128 juta orang. Wow, ada 128 juta calon nasabah yang sedang menunggu untuk bisa bergabung dengan Bank Bank Syariah.

Atau Bank Syariah juga tidak salah jika tetap berkampanye bagi 36% penduduk yang sudah memiliki rekening bank, yang bukan bank syariah. Seperti saya, misalnya. Sejak membaca-baca informasi bank syariah dan bahkan pernah  ikut Kompasiana Nangkring langsung di kantor pusat Bank Muamalat, saya jadi tertarik menjadi nasabah bank Syariah. Ternyata banyak nilai tambah menjadi nasabah di bank Syariah dibanding bank konvensional.

Keseruan 6: Pertumbuhan Kelas Menengah Indonesia

Data menunjukkan bahwa di tahun 2012 terdapat sektiar 42 juta orang Indonesia berpenghasilan menengah dan lebih. Diperikirakan angka 42 juta itu akan meningkat menjadi 69 juta orang di tahun 2020 memiliki penghasilan menengah. 

Artinya terdapat potensi pasar yang amat besar yang masih bisa digarap khususnya untuk perbankan syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun