Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

200 Lulusan SMP Terbaik se-Jakarta Galau! (Bagian 1)

20 Juli 2016   09:04 Diperbarui: 21 Juli 2016   08:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup ini sering menyudutkan kita dengan pilhan. Kali ini pilihan antara pendidikan yang bagus dan pendidikan yang lebih bagus ditawarkan pada 200 siswa SMP peraih nilai Ujian Nasional SMP Tertinggi se-Jakarta. Di auditorium Kementerian Komunikasi dan Informatika,  Coding Smart School dan Menteri Rudiantara menyodorkan pilihan pendidikan yang  lebih bagus kepada para siwa cerdas se-Jakarta raya, Selasa 19 Juli 2016.

Didukung penuh Kementerian Komunikasi dan Informasi,  lembaga pendidikan resmi Coding Smart School menggelar Inspirational Talk kemarin. Dibuka oleh Dirjen Aplikasi dan Informatika  Ibu Mariam F Barata dan Direktur Pemberdayaan Informatika, Kemkominfo, Septriana Tangkary yang menyampaikan komitmen kominfo untuk mencetak 1000 programmer andal Indonesia sebelum tahun 2020.

Dalam Inspirational Talk yang suasananya sangat akrab itu, para siswa dan orangtuanya langsung mendapat inspirasi dari 7 programmer Indonesia. Ke-7 programmer tersebut memberikan pencerahan langsung kepada para hadirin tentang 

  • awal mula mereka terjun menjadi programmer, 
  • berjuang membuat program dan startup yang bisa dijual ke masyarakat, 
  • Setiaji dari Jakarta Smart City mengisahkan perjuangan membangun dan meyakinkan Pemprov DKI Jakarta untuk membuat data center yang bisa langsung melihat operasional dinas mengelola kota Jakarta.
  • Wiliam Tanuwijaya berbagi ilmu mengelola perusahaan e-commerce yang monetizaion-nya mencapai angka TRILYUNan rupiah.
  • Arno Egg dari Lippo grup yang mengelola mataharimall.com, matahari.biz, dan lain-lain berbagi kiat untuk pentingnya entrepreneurship sejak dini sehingga bisa melihat celah peluang membuat startup yang dibutuhkan perusahaan Indonesia.
  • Adjie Pratama yang membuat berbagai aplikasi yang dipakai di Kantor Menkopolhukam dan Mabes Polri memberi pencerahan agar aplikasi komputer yang dibuat harus update dan sesuai kebutuhan masyarakat
  • Imanzah Nurhidayat yang tampil sebagai moderator di Inspirational Talk berhasil memberi pencerahan kepada semua hadirin dengan menampilkan slide-slide terbaru dunia IT, termasuk kisah-kisah anak belasan tahun yang sudah berhasil membuat berbagai program aplikasi yang digunakan jutaan orang.
  • Andre Christoga, yang baru usia 12 tahun bersama kakaknya Christie Kirana 17 tahun yang baru saja memenangkan Hackathon media yang disponsori Microsoft Indonesia dan Majalah Tempo juga berbagi pengalaman bahwa menjadi programmer bisa dimulai sekarang, tidak perlu tunggu lulus SMA apalagi lulus kuliah.

Gaji untuk Programmer  Pemula (lulusan  Coding Smart School)

Selain dukungan dari Para Petinggi di Kementerian Komunikasi dan Informatika,  para pembicara Inspirational Talk yang mewakili perusahaan IT papan atas Indonesia, t kembali lagi menyampaikan  komitmen mereka untuk mendukung siswa Coding Smart School.  

Dalam sesi presentasi Coding Smart School yang langsung dibawakan Founder Coding Smart School Mercy Sihombing,  para siswa diberi kesempatan langsung bertanya kepada para CEO / CTO  perusahaan yang  nantinya juga menjadi mentor siswa Coding Smart School.

  • Anjar Hardiena dari Cloudkilat dan mengelola beberapa Digital Lounge Telkom menyampaikan pentingnya langkah awal sebagai programmer membuka peluang menjadi entreprenur.
  • Imam Rachmadi dari Tiket.com menyampaikan pentingnya pembelajaran coding sejak dini sehingga dapat terus berkembang dan meraih peluang lebih cepat. 

Bahkan para siswa yang hadir diberi kesempatan bertanya langsung,   berapa sih gaji programmer pemula di perusahaan startup Indonesia saat ini.

  • Jevon Christian dari CepatSembuh   menyebut angka Rp 5 juta perbulan.  
  • Wiliam Tanuwijaya dari Tokopedia.com sempat menyebut angka Rp 7 juta perbulan. 
  • Arno Egg menyebut angka Rp 6 - 7 juta perbulan untuk para programmer pemula yang lolos seleksi di Mataharimall.com.

Artinya. siswa-siswa lulusan Coding Smart School akan memperoleh uang segitu banyak, apalagi untuk ukuran anak SMA. Wuiiiih, di usia masih 17 - 18 tahun saja, jika memilih jalur Coding Smart School, maka para orangtua sudah bernafas lega karena anaknya sudah mandiri. 

Bandingkan jika kita  memilih jalur SMA biasa. Usia 17 - 18 baru tamat SMA saja, dan pasti belum bisa dapat pekerjaan yang mapan. Lalu harus kuliah 4 tahun kemudian = umur 22 tahun. Lulusan Sarjana S-1 di tahun 2025 nanti, mungkin tidak bisa bersaing.  Jadi harus kuliah S-2 lagi berarti usia anaknya 24 tahun baru mendapat pekerjaan dengan penghasilan yang baik. 

Jadi bandingkan dengan Coding Smart School, usia 17 sudah mandiri.  Dengan jalur SMA biasa, usia 24 tahun mungkin (mungkin) baru mulai bekerja.

Informasi berharga itu langsung diaminkan  para orangtua yang serius datang mendampingi anaknya.  Dari 200 undangan yang disebar, ternyata yang bisa hadir memang hanya  siswa dan orangtua yang serius mempersiapkan masa depan anaknya. 

(Yang berminat dan memenuhi syarat masuk Coding Smart School, silakan hubungi Kominfo atau mampir ke website Coding Smart School di codingsmartschool.github,io segera, karena pembukaan kelas SMA Coding Smart School akan mulai tahun 2016 ini langsung)

Coding Smart School Bikin Galau ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun