Mohon tunggu...
Ibrahim Quraisy
Ibrahim Quraisy Mohon Tunggu... Website Developer

Seorang Food Blogger di Foodform-Indonesia yang mencintai makanan lokal Twitter: @bimbaim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengingat Lapangan Kassi Kebo' Maros Dulu dan Sekarang

30 Januari 2011   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1296409242377535520

Setiap pecinta sepak bola pasti tahu nama-nama lapangan angker untuk dikunjungi kala menjadi tim tamu di suatu daerah. Apalagi jika Tim tersebut berkunjung ke Makassar. Siapa yang tidak mengenal Lapangan Mattoanging (sekarang: Andi Mattalata) , markas salah satu raksasa sepakbola Indonesia PSM Makassar, atau lapangan Karebosi yang biasa digunakan oleh PSM latihan dikala tak ada pertandingan, yang biasa juga digunakan oleh tim tamu sebelum bertanding melawan PSM. Kedua lapangan itu sudah tidak asing lagi bagi semua tim-tim profesional yang berlaga di Indonesia. Terlepas dari kedua lapangan itu, berpuluh-puluh kilometer dari ibukota Sulawesi Selatan, terdapat satu lapangan yang sempat berjaya di Kancah persepakbolaan negeri zamrud khatulistiwa ini. Ialah Lapangan Sepakbola Kassi Kebo' yang terdapat di Kabupaten Maros. Lapangan yang berkapasitas 15.000 yang terletak di kabupaten Maros ini adalah markas dari tim Laskar Marusu atau Tim Butta Salewangan, PERSIM Maros. [caption id="attachment_86557" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: google.com"][/caption] Lapangan berkategori D oleh PSSI ini biasa digunakan oleh PERSIM Maros untuk menjamu tim lawannya di Divisi Satu Liga Indonesia. Sudah banyak nama-nama besar yang pernah merasakan bermain di stadion ini, Sebut saja Syamsidar mantan kiper Timnas Indonesia ini, sebelum berlabuh ke PSM Makassar, sempat memperkuat gawang PERSIM, adalagi Denny Marcel yang pada tahun 2006 pernah bermain sebagai penjaga gawang Arema Malang berlabuh ke PERSIM, tidak lupa pemain asing Fernandi Rene, dan di barisan belakang ada Deny Tarkas Benteng pertahanan PERSIM yang kokoh pada saat itu. Tidak hanya pemain, dibagian pelatih pun sudah banyak yang mencoba formula kemenangannya di Stadion,  diantaranya Zein Alhaddad dan Muhammad Basri. Namun seiring berjalannya waktu Lapangan ini pun mulai ditinggalkan. Dimulai dengan tidak lolosnya PERSIM Maros di tahun 2006 ke Divisi Utama, yang sempat digembar-gemborkan akan lolos dan diprediksikan akan menjadi Derby Sul-Sel untuk mendampingi PSM Makassar yang sudah lama malang melintang di Divisi Utama. Ironis memang harus menunggu hasil dari pertandingan tim lain yang sarat dengan permainan politik atur skor pada saat itu. Sejak saat itulah akibat kefrustasian para pemain, satu demi satu pemain pun hengkang, disusul pelatih yang menambah derita kekosongan Lapangan kebanggaan masyarakat Maros. Sejak saat itulah lapangan ini tidak lagi digunakan untuk pertandingan profesional. Hanya saja lapangan ini biasa digunakan oleh siswa SD untuk latihan olahraga, tapi lama kelamaan lapangan ini mulai tidak terurus, rumput dan ilalang tumbuh subur di pinggir maupun di tengah lapangan. Tembok stadion pun mulai menjadi koloni lumut yang tiap musim hujan akan bertambah tebal. Ditambah lagi kemelut di sisi pemerintahan yang mengakibatkan kurangnya alokasi dana untuk perbaikan dan pengurusan Lapangan. Walaupun sempat di renovasi, sehingga PERSIM pun harus menjamu tim tamu di Lapangan  Mattoanging, tetap saja tidak bisa menambah modal pemasukan buat pengurusan pemeliharaan stadion. Semoga pemerintah Maros saat ini dapat mengembalikan kejayaan Lapangan Kassi Kebo' sebagai ground zero masyarakat Butta Salewangang, kami merindukan lapangan kami, kami merindukan Tim kami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun