Mohon tunggu...
ibrahim ali
ibrahim ali Mohon Tunggu... Penulis Buku, Motivator dan Pemerhati Desa

Hobi membaca dan jogging

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Miskin ke Mandiri: Marketing jalan Perubahan

21 Juni 2025   10:52 Diperbarui: 21 Juni 2025   10:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup sudah jadi penonton kesuksesan orang lain. Sekarang giliranmu untuk melangkah dari miskin ke mandiri. Bukan mimpi, tapi peluang nyata. Gaji Rp6 juta, bonus penjualan, trip ke luar negeri semuanya tersedia, asalkan kamu berani ambil langkah pertama.

Hidup Bukan Sekadar Bertahan

Berapa banyak dari kita yang hidup hanya untuk bertahan? Gaji pas-pasan, cicilan menumpuk, dan mimpi tinggal mimpi. Di tengah realita hidup yang makin keras, kesempatan emas sering kali datang tanpa aba-aba. Pertanyaannya: kamu siap atau tidak?

Marketing bukan sekadar profesi, tapi jembatan. Jembatan dari kemiskinan menuju kemandirian. Dari hidup yang menggantung, ke hidup yang penuh harapan.

Bukan Cuma Iklan, Ini Ajakan

Bukan sekadar lembaran promosi. Ia adalah pintu menuju perubahan. Di sana tertulis jelas: gaji 6 juta per bulan, bonus penjualan, uang makan, transport, hingga trip ke luar negeri. Tapi lebih dari itu, di balik angka dan janji, ada tantangan. Siap kerja keras? Siap dikejar target? Siap bangkit dari zona nyaman?

Karena sesungguhnya, kemiskinan hanya bisa dilawan dengan keberanian. Dan dunia marketing tidak mengenal istilah "malas sukses".

Anak Muda, Ini Waktumu!

Usia 22--60 tahun. Laki-laki atau perempuan. Semua punya kesempatan yang sama. Tidak peduli kamu lulusan apa, asal punya semangat dan mental baja, kamu bisa bersaing.

Ini adalah zaman di mana kemampuan menjual lebih dihargai dari gelar panjang. Kalau kamu bisa meyakinkan orang lain, maka kamu bisa meyakinkan masa depanmu sendiri.

Gaji Tinggi Bukan untuk Pemalas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun