Mohon tunggu...
Muh Ibin
Muh Ibin Mohon Tunggu... -

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Daripada BLSM Lebih Baik ke Sembako

27 Juni 2013   12:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:21 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tulisan saya ini agak nyleneh atau aneh karena melawan arus pembicaraan para pakar ekonomi.

Menurut saya pemerintah memberikan BLSM kepada rakyat miskin atau yg berpotensi jadi miskin nggak mengenai sasaran untuk mengerem dari naiknya inflasi dan konsumsi akibat naiknya bahan2 pokok. Penulis befikir subsidi BBM dialihkan ke subsidi Bahan pokok Contoh Beras yg sekarang sebelum kenaikan BBM Rp. 7.000,-/kg di subsidi menjadi harganya Rp. 5.000,-/kg, minyak goreng, lauk pauk dll 9 bahan pokok. Alasannya karena mensubsidi bahan pokok rakyat bisa kenyang tdk berteriak-teriak, karena merasa cukup kebutuhannya juga orang miskin paling banyak yang makan nasi orang kaya malah sedikit makan nasi saya anggap tepat sasaran. Bagi perangkat desa tdk pusing mendaftar yg berhak dapat bLSM atau tidak. Cara penyaluran lewat BULOG pemerintah belia beras dll ke BULOG

Sekarang coba lihat di survey dibuntuti yang ngambil BLSM kl sudah dapat uang kl laki2 langsung ke warung rokok yang ke dua beli pulsa, malah ada yg langsung beli minuman keras.

Kalo untuk infrastructur sdh ada budgetnya di APBN. jadi mengurangi subsidi BBM untuk rakyat dan sisanya untuk membayar utang LN karena apabila untuk pembangunan kemungkinan dikurupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun