Tidak ada orang yang suka dibohongi oleh orang lain. Tidak ada juga masyarakat yang ingin pemimpinnya adalah orang yang suka berbohong.
Ahok adalah salah satu Cagub DKI mendatang. Kelemahan Ahok yang dikatakan pengamat, Elektabilitas Ahok jatuh gara-gara Kasus Al-Maidah. Benarkah itu?
Kalau menurut saya pribadi, nama Ahok itu jatuh selama ini dikarenakan Ahok bisa dikatakan sering melakukan pernyataan-pernyataan yang tidak benar. Dan pernyataan itu bisa jadi dianggap masyarakat luas bahwa Ahok sering berbohong. Hal itulah yang membuat Ahok tidak disukai banyak orang.
Saya mencoba membuktikannya. Pada Google bila kita mengetik kata pencaharian : “Daftar Kebohongan” maka Google memberi pilihan pertama kita adalah : Daftar Kebohongan Ahok. Pilihan Kedua : Daftar kebohongan Basuki dan seterusnya. Dengan demikian dalam record Google memang sudah banyak entri-entri tentang kebohongan Ahok.
Kalau ada orang yang dengan yakinnya mengatakan Ahok itu Suka Berbohong, lalu ditanya kata siapa? Dia akan mudah mengatakan Kata Google. Kalau sudah demikian mungkin dengan terpaksa kita harus mengiyakannya. Orang itu tidak berniat memfitnah Ahok karena fakta-faktanya memang ada.
Akhirnya saya mencoba merangkum apa-apa yang disebut oleh masyarakat sebagai Daftar Kebohongan Ahok. Daftar ini bisa saja salah tetapi saya berusaha menuliskannya dengan berita-berita yang terkait untuk itu. Bila memang ada yang keliru, mohon pembaca mengkoreksinya.
A.PERNYATAAN-PERNYATAAN TIDAK BENAR AHOK TERKAIT PROYEK REKLAMASI
1.Ahok pernah kepleset lidah dengan mengatakan Pemprov DKI tidak ada kerjasama dengan Agung Podomoro terkait Proyek Reklamasi. Pernyataan Ahok itu terjadi pada saat Ahok meresmikan RPTRA di Kelapa Gading, saat itu terjadi OTT terhadap Ariesman Widjaja. Pernyataan ini sayangnya tidak diralat oleh Ahok.
2.Ahok pertama kali ditanya oleh wartawan, Siapakah Sunny Tanuwijaya? Ahok menjawabnya Sunny adalah Mahasiswa Magang. Faktanya kemudian terbukti Sunny adalah Konsultan Politik Ahok.
3.Ahok pernah mengatakan bahwa Reklamasi itu tidak merugikan nelayan karena sebenarnya di Teluk Jakarta itu sudah tidak ada Ikan. Ucapan ini dibantah keras para Nelayan pada saat mereka bertemu dengan mantan Menko Maritim Rizal Ramli. Para nelayan mengatakan di Teluk Jakarta sebenarnya masih ada ikan-ikan kecil, Udang dan Cumi yang mereka sering asinkan. Tetapi proyek Reklamasi membuat mereka menjadi susah mencarinya.
4.Ahok mengklaim Perjanjian Premannya dengan Agung Podomoro berdasarkan UU Nomor 30 tahun 2014 dimana sebagai Gubernur dirinya punya Hak melakukan bisa melakukan Diskresi. Pernyataan ini kontroversial karena Perjanjian Preman Ahok terjadi bulan Maret 2014 sementara UU Nomor 30 baru diberlakukan sejak bulan September 2014. Menurut LBH dan ICW, Ahok salah memahami Hak Diskresi yang dimilikinya.
5.Pada saat PTUN membatalkan Izin Reklamasi pulau G, Ahok mengaku senang karena itu akan berdampak Pemprov DKI yang akan mengelola langsung Pulau G. faktanya kemudian Ahok malah mengajukan Banding atas putusan PTUN. Ahok juga menyurati Presiden untuk minta dukungan soal itu.
6.Setahun lalu ketika ada berita di Tempo bahwa Dari Pengakuan Ariesman Widjaja kepada Penyidik KPK, Agung Podomoro memberikan uang Rp.6 Milyar kepada Ahok untuk keperluan Penggusuran Kalijodo. Ahok merasa difitnah Tempo dan mengatakan akan menuntut Tempo. Tetapi faktanya Ahok tidak melakukan apa-apa. Kemungkinan besar yang dikatakan Tempo itu memang benar.
Begitulah pernyataan Ahok yang banyak sekali yang kontroversial terkait Proyek Reklamasi.
B.PERNYATAAN TIDAK BENAR YANG BERKATIAN DENGAN PENCAGUBAN AHOK DI PILKADA DKI
1.Berkali-kali Ahok menyatakan akan maju bertanding di Pilgub DKI 2017 lewat Jalur Independen. Bahkan Ahok pernah mengatakan kalau tidak bersama Teman Ahok, lebih baik dirinya tidak jadi Gubernur. Faktanya kemudian Ahok meninggalkan Teman Ahok begitu saja dan saat ini Ahok berjuang mati-matian bersama PDIP dan Golkar untuk jadi Gubernur.
2.Ahok pernah mengatakan Tidak Mengenal Rudi Valinka (Kurawa) padahal beberapa hari sebelumnya Rudi datang ke rumah Ahok untuk Makan Bersama para Celebritis Twitter . Dan Rudi Valinka adalah Buzzer yang paling diandalkan Ahok dalam kontestasi Pilkada DKI.
3.Pernah sekali pada bulan Oktober 2015 Ahok mengaku tidak mengenal siapa yang berada dibelakang Teman Ahok. Saat itu di Balai kota Ahoe hanya bercerita didatangi beberapa orang yang meminta tanda-tangan untuk kaos-kaos yang mereka bawa. Ahok mengatakan kenal aja nggak, gimana mau nyuruh. Fakta ini menjadi aneh karena dalam pengakuan lainnya Ahok mengaku mengenal Hasan Nasbi sejak tahun 2012 yang membantu pemenangan Pilgub DKI waktu itu.
C.PERNYATAN TIDAK BENAR AHOK LAINNYA.
1.Pada Kasus Sumber Waras, Ahok pernah menyatakan Lahan Sumber Waras bukan Lahan Bersengketa. Tanggal 22 Agustus 2015 Ahok memamerkan ke media tentang Maket Pembangunan RS Sumber Waras dan saat itu Ahok memastikan Lahan Sumber Waras bukan lahan Sengketa. Tetapi faktanya Sengketa Lahan Sumber Waras antara Yayasan Chandra Naya dengan Kartini Mulyadi sudah lama ada berkas Pengadilan. Bahkan pada bulan Juni 2016 Pemprov DKI juga menjadi Pihak yang digugat Yayasan Chandra Naya.
2.Pada waktu Kampanye Pilgub DKI 2012, Ahok bersama Jokowi berjanji tidak akan melakukan Penggusuran dan berjanji akan membangun Kampung Deret. Faktanya Penggusuran oleh Ahok berkali-kali terjadi dan Kampung Deret yang dijanjikan tidak dapat Ahok wujudkan.
3.Pada Kasus UPS, Ahok menuduh ada Begal Anggaran di DPRD DKI. Faktanya yang menjadi Terdakwa kasus itu adalah Staff Ahok sendiri yaitu Alex Usman. Ahok juga tadinya mengatakan Jokowi yang menanda-tangani APBD-P tahun 2014 dimana didalamnya ada anggaran pembelian UPS. Ahok sempat ngotot di Pengadilan Tipikor untuk itu. Tetapi setelah ditunjukan buktinya di depan Hakim barulah Ahok mengakui dirinya yang menanda-tangani APBD-P tersebut.
4.Dan Kebohongan Ahok yang terakhir tercatat di Google adalah Pada waktu Debat Pilgub DKI Putran Pertama Ahok mengatakan harga Air Bersih untuk warga Miskin Rp.1.200 per kubiknya, sementara faktanya penghuni Rusun Rawa Bebek membeli Air Bersih dengan harga Rp.5.500 per kubiknya.
Dengan fakta-fakta sebanyak ini maka sulit sekali membantah bila ada orang yang menuduh Ahok adalah orang yang Kerap Berbohong.
Salam Kompasiana.